Indonesia termasuk salah satu negara mega-biodiversity yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan iklim global dan ekosistem hutan. Kekeringan menyebabkan kehidupan satwa terganggu hingga terjadi kematian dan pergeseran ekosistem. Permasalahan yang setiap tahun terjadi di Taman Nasional Baluran (TNB) adalah kekeringan dan kebakaran pada daerah savana. Penelitian ini bertujuan melakukan deteksi kelimpahan air dengan menggunakan citra satelit di TNB. Penelitian dinalisis dengan menggunakan citra satelit Landsat ETM7+ pada tahun 1999 dan 2010 dan 3 (tiga) faktor utama yang memiliki potensi besar kelimpahan air, adalah: (1) kerapatan tanaman (GI = Greenness Index), (2) kelembapan tanah (WI = Wetness Indeks), dan (3) kondisi tanah (SBI = Soil Brightness Indeks). Tiga faktor dijumlahkan dan dibagi tiga untuk mendapatkan 5 tingkat kelimpahan air: 1) Sangat melimpah, 2) Berlimpah, 3) Medium, 4) Sedikit, dan 5) Sangat sedikit. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan air telah menurun antara tahun 1999 dan 2010 adalah untuk kondisi moderat dari 85% menjadi 38%, jika kelimpahan air rendah (sedikit) meningkat dari 15% menjadi 60%. Tingkat akurasi kelimpahan air di lapangan lebih dari 80% atau tepatnya 91%. Kondisi kekeringan yang ekstrim ini akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup flora dan fauna di TNB yang sangat membutuhkan air dan berpotensi kebakaran. Pembuatan embung tempat penampungan air dan pasokan air terus menerus dengan menggunakan tangki air di musim kemarau sangat diperlukan di TNB. ETM7 + in 1999 and2010 and three (3)
ABSTRACT
Indonesia is one of the mega-biodiversity countries that have a great responsibility in maintaining the balance of the global climate and forest ecosystems. Drought causes shifting of ecosystems causing disturbances on animal life leading to death of species. Alongside fires in the savanna, drought is a recurrent problem in the park, which occurs every year. This study aims to detect the abundance of water by using satellite imagery in Baluran National Park (BNP). The research analyzed using Landsat satellite imagery