Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara metode recovery dengan stretching statis dan metode recovery dengan mendengarkan musik klasik terhadap kelelahan. Indikator kelelahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah denyut nadi istirahat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunkan one-group pretest-postest design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel adalah menyukai musik klasik dan merupakan mahasiswa angkatan 2023. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 sampel. Berdasarkan analisis data dan uji statistik yang dilakukan diperoleh hasil: (1) adanya pengaruh yang signifikan metode recovery stretching statis terhadap penurunan denyut nadi dengan nilai signifikansi 0.001 dimana (P < 0,05); (2) adanya pengaruh yang signifikan metode recovery mendengarkan musik klasik terhadap penurunan denyut nadi dengan nilai signifikansi 0.001 dimana (P < 0,05); (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh antara metode recovery stretching statis dengan metode recovery mendengarkan musik klasik terhadap penurunan denyut nadi dengan nilai signifikansi 0.294 dimana (P>0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa baik metode recovery stretching statis dan metode recovery mendengarkan musik klasik merupakan metode yang dapat menjadi pilihan dalam percepatan proses pemulihan atau mengatasi kelelahan yang berarti karena sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan denyut nadi.