Pariwisata merupakan sektor ekonomi utama bagi masyarakat Bali. Dengan pengaruh perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin maju, ranah pengembangan digital untuk pariwisata wajib dilakukan. eTourism merupakan digitalisasi, shifting pariwisata konvensional ke bentuk digital, terutama yang belum tersentuh teknologi informasi pada proses bisnis, value chain dan consumer journey. Perkembangan etourism di Bali memiliki tantangan tersendiri khususnya daerah wisata alam dan cagar budaya di Bali. Tantangan ini mencakup perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang belum merata, pengelolaan informasi terkait tempat wisata di Bali yang masih belum baik hingga promosi informasi wisata alternatif yang belum terpublikasi, terutama pada rural area yang susah dijangkau oleh sinyal telekomunikasi. Lokasi wisata yang berada di rural area ini jarang mendapatkan expose informasi sehingga sedikit wisatawan mengunjunginya. Selain itu, masih banyak wisatawan yang mengunjungi suatu tempat wisata tidak mengetahui terdapat tempat wisata alternatif lain yang ada di sekitarnya. Wisatawan perlu menanyakan ke masyarakat lokal untuk mengetahuinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis usabilitas pada aplikasi mobile localguide yang berbasis LBS. Aplikasi localguide berbasis android mampu memberikan informasi point-of-interest (PoI) berdasarkan lokasi user berada. Location based services (LBS) merupakan teknologi layanan berbasis lokasi memanfaatkan teknologi GPS yang mampu menentukan posisi perangkat tersebut. LBS dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi wisatawan saat berkunjung di Bali. LBS mendukung pemanfaatan informasi lokasi user untuk menghadirkan value add informasi kepada user. Pemanfaatan LBS mampu menghadirkan informasi tempat wisata alternatif berdasarkan lokasi user. Analisis Usabilitas penelitian ini merupakan analisis tingkat kualitas sistem untuk kemudahan digunakan oleh user dengan mengukur aspek learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfaction. Hasil analisis usabilitas menunjukkan sebanyak 79,3 % pengguna mudah dalam menggunakan aplikasi mobile localguide ini.
Kejahatan siber merupakan aktifitas kejahatan dengan menggunakan perangkat komputer atau jaringan komputer yang menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan yang menjadi ancaman terhadap privasi data atau informasi maupun kerugian secara bisnis. Kejahatan siber saat ini semakin meningkat yang disebabkan oleh keterbukaan suatu informasi dan mudahnya akses informasi diinternet. Adanya celah keamanan (vulnerability) pada sistem dan jaringan komputer menyebabkan sistem berpeluang besar menjadi target serangan siber seperti serangan Remote Exploit. Serangan Remote Exploit merupakan serangan yang dilakukan melalui jaringan dengan mengeksploitasi celah keamanan tanpa adanya akses terlebih dahulu kedalam sistem target. Serangan Remote Exploit bertujuan untuk mendapatkan akses kedalam komputer target untuk mencuri data didalam komputer target. Serangan Remote Exploit dilakukan dengan memanfaatkan celah dari protokol Server Mesage Block SMB pada port 445 pada sistem operasi Windows XP SP 2 sehingga memungkinkan attacker untuk masuk kedalam sistem operasi komputer target secara jarak jauh dan mendapatkan akses secara leluasa untuk menguasai kompuer target. Dalam serangan Remote Exploit, memanfaatkan aplikasi metasploit framework untuk membuat backdoor dengan menggunakan exploit windows/smb/ms08_067_netapi dan payload windows/meterpreter/reverse_tcp untuk dapat mengontrol sistem operasi target. Network forensic merupakan metode untuk melakukan monitoring dan analisis lalu lintas jaringan komputer untuk pengumpulan informasi dan bukti hukum. Untuk mendapatkan informasi lalu lintas jaringan serta mendeteksi awal serangan Remote Exploit menggunakan aplikasi wireshark yang berguna untuk mendeteksi dan monitoring serangan Remote Exploit. Selain dari sisi jaringan, analisa dilakukan dari sisi perangkat komputer yaitu untuk mendapatkan informasi serangan lebih detail sehingga bukti digital serangan dapat ditemukan. Output yang dihasilkan penelitian ini adalah informasi serangan Remote Exploit dari lalu lintas jaringan komputer serta bukti digital dari komputer target terkait aktivitas dan IP Penyerang
Giri Desa pengeragoan, Banjar Badingkayu terletak di Jembrana. Kelompok Tani ini terletak sekitar 68,7 Km dariDenpasar. Jumlah penduduk di Banjar Badingkayu, berjumlah sekitar 450 KK, mayoritas sebagai petani yangtergabung dalam kelompok-kelompok tani. Salah satu komuditas yang dihasilkan adalah buah pisang sebanyak 1000-2500 buah sekali panen, dengan periode panen 1-2 minggu. Tetapi masih terdapat kendala yang dihadapi oleh anggotakelompok tani ini yaitu nilai jual buah pisang yang dihargai rendah dikarenakan persaingan buah pisang yang berasaldari luar Bali. Kendala kedua adalah, anggota kelompok tani ini masih terkendala kreativitas dalam meningkatkan nilaiekonomis pisang. Pengabdian ini, memberikan pelatihan pengolahan hasil panen buah pisang menjadi keripik pisangvarian rasa, memberikan bantuan alat vacuum frying, melakukan promosi produk dengan digital marketing,menggunakan website dan media sosial. Selain itu, dilakukan juga pengemasan dan branding logo produk keripikpisang. Pengemasan ini, dapat digunakan sebagai brand packaging keripik pisang dan awareness promosi produkkeripik pisang ini.
Adanya teknologi menjadikan akses informasi tidak ada batas antara jarak, ruang dan waktu. Selain akses informasi, teknologi menjadikan pengguna lebih mudah didalam melakukan komunikasi dengan menggunakan ponsel. Ponsel merupakan teknologi telepon genggam yang bisa digunakan utnuk layanan telekomunikasi. Selain untuk komunikasi, ponsel bisa digunakan untuk browsing, chatting, swafoto dan lain sebagainya. Teknologi ponsel atau smartphone banyak memiliki fitur salah satunya adalah GPS. Teknologi GPS memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi dan bisa digunakan sebagai peta digital atau istilahnya adalah Map Info. Sinkronisasi antara teknologi GPS dengan kamera pada ponsel memungkinkan pengguna menghasilkan photo yang bisa digunakan untuk mengetahui lokasi foto dari pengguna, ini dikarenakan sinkorniasasinya fitur GPS dengan kamera yang menyimpan informasi latitude dan longitude kedalam photo atau disebut dengan geotagging. Pada penelitian ini, membuat aplikasi untuk melakukan tracking user location, yang mampu mengetahui keberadaan atau lokasi user dengan menggunakan media photo. Dihasilkannya aplikasi tracking user location ini dapat membantu para pihak-pihat terkait seperti halnya masyarakat umum, akademisi dan digital forensic guna mengetahui lokasi pengguna Kata kunci: Geotagging, Ponsel, Lokasi, GPS
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.