One of the causes of misconception in chemical studies is mental models. Mental models are students' initial abilities which consist of perception, understanding discourse, and imagination ability. This study aims: (1) to determine the level of student understanding in understanding the concept of atomic structure (2) to determine the profile of students' mental models (3) to determine the relationship between misconceptions and mental models of atomic structures. Determination of the sample was determined by purposive sampling technique totaling 34 students. The instrument of this study is a written test of mental models and misconceptions. Questions of mental models are divided into students 'perceptions, discourse comprehension questions, and questions of students' imagination abilities. Identification of the concept of understanding using CRI (Certainty of Response Index) is useful to determine students' level of trust. The results show that the number of students who experience misconceptions is more than the number of students who understand the concept and students who do not understand the concepts in atomic structure. The majority of students are at the level of perception level 4, while understanding discourse and understanding the imagination of students in the medium category. The results of the cross tabulation prove that the mental level of the higher student model has a lower misconception.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat pemahaman diri, layanan BK, dan citra terhadap SMK dari siswa SMP di Kab.Hulu Sungai Utara; dan (2) besarnya pengaruh pemahaman diri siswa, bimbingan dan konseling di SMP dan Citra SMK secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap minat siswa SMP di Kab. HSU melanjutkan studi ke SMK. Populasi seluruh siswa SMP di Kab.Hulu Sungai Utara. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling sebanyak 245 siswa. Intrumen yang digunakan adalah angket tertutup. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat SMP di Kabupaten Hulu Sungai Utara masuk SMK berada pada kategori cukup, (2) pemahaman diri SMP di Kabupaten Hulu Sungai Utara masuk SMK berada pada kategori cukup, (3) layanan BK pada SMP di Kabupaten Hulu Sungai Utara masuk SMK berada pada kategori cukup, (4) citra SMK pada SMP di Kabupaten Hulu Sungai Utara masuk SMK berada pada kategori cukup, dan (5) faktorfaktor yang mempengaruhi minat SMP di Kabupaten Hulu Sungai Utara masuk SMK yaitu pemahaman diri siswa dengan koefisien korelasi r = 0,527 dan uji t yang menghasilkan nilai p = 0,000, layanan bimbingan konseling memiliki koefisien korelasi 0,512 dan n uji t yang menghasilkan nilai p = 0,000, dan citra SMK memiliki koefisien korelasi 0,504dan uji t yang menghasilkan nilai p = 0,000. FACTORS THAT INFLUENCING THE INTEREST OF JUNIOR HIGH SCHOOL (SMP) STUDENTS IN ENTERING VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK)AbstactThis research is aimed to find out: (1) the level of self-understanding, the counseling (BK) service, and the image of SMK of Junior High School (SMP) students in Hulu Sungai Utara (HSU) Regency; and (2) how much the influence of the students’ self-understanding, BK service in SMP, and the image of SMK, both individually and in aggregate on the interest of SMP students in HSU Regency to continue their study to SMK. The population is all of SMP students in Hulu Sungai Utara Regency. The sample of this research was taken based on the cluster sampling technique which consisted of 245 students. The instrument used was an open questionnaire. The data analysis technique to test hypothesis was the double linear regression method with three predictors with the level of significance of 5%. The result of this research shows that: (1) the variable of students’ self-understanding is categorized as ‘fair’ (cukup) with the percentage of 73.88%, that of the counseling service is categorized as ‘fair’ with the percentage of 62.45%, and that of the image of SMK is also categorized as ‘fair’ with the percentage of 69.39%, (2) the factors influencing SMP students’ interest in entering SMK at HSU Regency are the students’ self-understanding with the correlation coefficient of 0.527 (p=0.000), the counseling (BK) service with the correlation coefficient of 0.512 (p=0.000), and the image of SMK that has the correlation coefficient of 0.504 (p=0.000).
ABSTRAKPenelitian ini terfokus pada penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan media Chemical Domino. Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran Interaktif Chemical Domino pada materi tata nama senyawa di kelas X yang diharapkan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini terbagi 2 tahap, yang pertama uji kelompok kecil adalah 12 siswa dari SMA Negeri 1 Samarinda, yang kedua uji lapangan (kelompok besar) pada 96 siswa dari 3 sekolah yaitu SMA Negeri 1 Samarinda, 36 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda, dan 36 siswa dari SMA Negeri 5 Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli media sebesar 85,77%, validasi ahli materi sebesar 88,63%. Pada validasi perangkat menunjukkan bahwa validasi RPP memperoleh penilaian 92,08%, validasi LKS memperoleh penilaian 92,67%. Untuk hasil respon siswa memperoleh penilaian 81,25% yang berarti bahwa pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan Media Chemical Domino ini "sangat baik". Sedangkan untuk hasil observasi, aktivitas siswa meningkat sebesar 33,71% dan untuk hasil belajar siswa dari posttest dan ulangan harian mencapai KKM dengan persentase hasil belajar siswa 77,34%. ABSTRACTThis research focuses on research and development of learning devices using Chemical Domino media. The product of this research is Interactive Chemical Domino learning media, which focused on compound nomenclature material for class X which is expected feasible to be used as learning media. The subjects in this study are divided into 2 stages, the first is the small group test in which only 12 students from SMA Negeri 1 Samarinda participate. The second is field test (large group) which 96 students from 3 high schools participate, namely SMA Negeri 1 Samarinda, 36 students from Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda, and 36 students from SMA Negeri 5 Samarinda. The results showed that the validation of media experts scored 85.77%, material expert validation scored 88.63%. In learning media validation, it showed that validation of RPP scored 92.08%, LKS validation scored 92.67%. For student response results scored 81.25%. From those scores it can be concluded that development of learning device using Media Chemical Domino is "very good". Meanwhile for the observation results of student activity increased up to 33.71% and for student learning results from posttest and daily test reach KKM with percentage of student learning result 77,34%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cu, Cr, Pb dan Zn pada kerang darah (Anandara granosa) dan kerang kepah (Polymesoda erosa). Kerang darah diambil di perairan Muara Elo sedangkan kerang kepah diambil di danau Loa Janan Ilir. Kadar logam diukur menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kerang darah memiliki kandungan logam Cu, Cr, Pb dan Zn sebesar 0,012 mg/L; 0,089 mg/L; 0,029 mg/L; dan 0,045 mg/L dan kerang kepah memiliki kandungan logam Cu, Cr, Pb, dan Zn sebesar 0,019 mg/L;0,105 mg/L; 0,020 mg/L; 0,043 mg/L. Berdasarkan hasil tersebut kandungan logam Cu, Cr dan Pb yang melebihi kadar maksimal yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah indonesia. Hanya kandungan logam Zn yang berada dibawah kadar maksimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu masyarakat perlu membatasi konsumsi atau tidak mengkonsumsi secara berlebihan kerang darah yang terdapat di aliran Muara Elo dan kerang kepah yang terdapat di danau Loa Janan Ilir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod dalam mengurangi miskonsepsi siswa pada pokok bahasan Geometri Molekul kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Samarinda. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dimana diambil kelas dengan kemampuan sedang berdasarkan dokumentasi nilai oleh guru pada bab sebelumnya. Sampel berjumlah 32 siswa metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes diagnostik berupa soal pilihan ganda dengan lembar jawaban yang dilengkapi dengan kriteria serta certainty of response indeks (CRI), yang digunakan untuk mengetahui kelompok pemahaman siswa. Berdasarkan hasil data analisis, persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi dengan persentase tertinggi mencapai 75% pada tes diagnostik 1 dan persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi setelah dilakukan pembelajaran dengan treatment model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod pada tes diagnostik 2 menjadi 31,25%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi. Penurunan miskonsepsi siswa terjadi dengan persentase terendah 25% hingga mencapai persentase tertinggi yaitu 53,13%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi siswa menurun dengan penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod pada pokok bahasan Geometri Molekul
scite is a Brooklyn-based startup that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2023 scite Inc. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers