2020
DOI: 10.37465/shiftkey.v10i1.70
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Wabah Covid 19 Dan Jaminan Perlindungan Allah Dalam Mazmur 23

Abstract: This article focuses on the COVID-19 information that has hit various countries in the world and results in high mortality rates. In Indonesia, various information emerged from social media that caused pressure, fear and even stress. This article is a literature review with a qualitative approach to the text of Psalm 23 about attitudes taken to deal with pressure or COVID-19. The purpose of writing is to raise the theological significance of Psalm 23 and implement it into the life experiences of believers toda… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Raja Daud dikemudian hari juga meyakini benar perlindungan Tuhan dan dengan yakin Daud berkata bahkan sekalipun harus berjalan dalam lembah kekelaman Daud yakin tidak akan mengalami bahaya karena Tuhan pasti melindunginya. 49 Di Perjanjian Baru ketika murid-murid berlayar dan diterpa angin topan dan ombak yang mengamuk, Tuhan Yesus Sang Gembala Agung itu tidak membiarkan mereka binasa dengan menghardik angin dan ombak itu sehingga suasana menjadi tenang . Seperti yang diungkapkan Daniel Sutoyo bahwa kaum Pentakosta membangun keyakinan mereka berdasarkan yang dikatakan Alkitab dan menekankan campur tangan Roh Kudus serta mengkombinasikan pemahaman ini menjadi pengalaman praktis sehari-hari.…”
Section: Perlindungan Allahunclassified
“…Raja Daud dikemudian hari juga meyakini benar perlindungan Tuhan dan dengan yakin Daud berkata bahkan sekalipun harus berjalan dalam lembah kekelaman Daud yakin tidak akan mengalami bahaya karena Tuhan pasti melindunginya. 49 Di Perjanjian Baru ketika murid-murid berlayar dan diterpa angin topan dan ombak yang mengamuk, Tuhan Yesus Sang Gembala Agung itu tidak membiarkan mereka binasa dengan menghardik angin dan ombak itu sehingga suasana menjadi tenang . Seperti yang diungkapkan Daniel Sutoyo bahwa kaum Pentakosta membangun keyakinan mereka berdasarkan yang dikatakan Alkitab dan menekankan campur tangan Roh Kudus serta mengkombinasikan pemahaman ini menjadi pengalaman praktis sehari-hari.…”
Section: Perlindungan Allahunclassified