2014
DOI: 10.35790/eg.2.2.2014.5763
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK BUNGA CENGKEH TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO

Abstract: Abstrak: Minyak cengkeh berguna sebagai antibakteri alami. Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol dapat membunuh bakteri termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotika, salah satunya adalah bakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini merupakan mikroorganisme penyebab utama terjadinya karies. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak cengkeh terhadap bakteri Streptococcus mutans secara … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
14
0
15

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(30 citation statements)
references
References 1 publication
1
14
0
15
Order By: Relevance
“…Komponen utama dan bahan aktif dalam minyak cengkeh ialah eugenol (Ayoola et al, 2008). Minyak cengkeh telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri, anti inflamasi, analgesik, antioksidan, dan anti jamur (Rochyani et al, 2007;Ali et al, 2009;Pramod et al, 2010;Andries et al, 2014). Penelitian Sepriana et al (2017), menunjukkan bahwa isolat bakteri endofit dari kulit batang tanaman cengkeh memiliki kemampuan sebagai antibakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komponen utama dan bahan aktif dalam minyak cengkeh ialah eugenol (Ayoola et al, 2008). Minyak cengkeh telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri, anti inflamasi, analgesik, antioksidan, dan anti jamur (Rochyani et al, 2007;Ali et al, 2009;Pramod et al, 2010;Andries et al, 2014). Penelitian Sepriana et al (2017), menunjukkan bahwa isolat bakteri endofit dari kulit batang tanaman cengkeh memiliki kemampuan sebagai antibakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Several studies linked to this subject, like Andries et al (2014), reported that clove flower extract (S. aromaticum) has antibacterial activity against Streptococcus mutans in vitro, with 5 repetitions at concentrations of 40%, 60%, and 80%. It indicated the inhibitory zone at 40 percent 20.41 mm, 60 percent 21.0 mm, and 80 percent 25.81 mm concentrations, in that order.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Konsentrasi tersebut tetap dianggap efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp., karena luas zona hambatannya > 14 mm. Hal ini didukung oleh pernyataan (Andries et al, 2014) bahwa senyawa yang sensitif dan efektif untuk dijadikan senyawa antimikroba adalah senyawa yang mampu menunjukkan bioaktivitas dengan luas diameter hambatan > 14 mm. Gambar 1.…”
Section: Konsentrasi Diameter Zona Hambatan (Mm)unclassified