Uji Beberapa Varietas Kedelai Dengan Pupuk Organik Di Tanah Ultisol Kabupaten Aceh Tenggara

Abstract

Produksi kedelai di lahan kering yang didominasi Ultisol di Kabupaten Aceh Tenggara masih rendah yaitu 1,57-1,58 ton/ha, untuk meningkatkan produksi kedelai tersebut dengan menanam varietas unggul berdaya hasil tinggi dan pemberian pupuk organik yang mampu memperbaiki kesuburan tanah dengan menyumbangkan unsur hara NPK. Penelitian bertujuan untuk menguji beberapa varietas kedelai dengan pemberian pupuk organik. Penelitian telah dilaksanakan Desa Gulo Kecamatan Darul Hasanah berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober 2019. Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang digunakan dengan 8 kombinasi sebanyak 4 ulangan. Faktor 1: Pupuk Organik yaitu tanpa dan pupuk organik. Faktor 2: Beberapa Varietas yaitu Anjasmoro, Bio Soy 1, Bio Soy 2 dan Devon 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik dengan varietas Bio Soy 2 dapat meningkatkan berat 100 biji 166,67 %, kemudian diikuti pupuk organik dengan varietas Bio Soy 1 yaitu sebesar 155,56 % bila dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk organik dengan varietas Devon 1. Selanjutnya bahwa kedelai varietas Bio Soy 2 dan Bio Soy 1 berpotensi dikembangkan di lahan kering Kabupaten Aceh Tenggara dengan pemberian pupuk organik.

Advantages of early-maturity soybean varieties as a farmer adaptation effort to climate change in Grobogan Regency

“…The volume of Urea and Phonska fertilizer used on the Biosoy variety was higher, reaching 94.77% and 242.51%. Fertilization increases total costs, but the Biosoy variety is very responsive to fertilizer [35] and has positive implications for increasing productivity. Organic fertilization was also applied to the Biosoy variety at 309 kg ha -1 .…”