2021
DOI: 10.47685/barakuda45.v3i1.115
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tingkat Regenerasi Ekosistem Mangrove Berdasarkan Kerapatan Seedling, Sapling Dan Pohon Di Perairan Sei Jang Kota Tanjungpinang

Abstract: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerapatan seedling (semai), sapling (pancang), pohon dan tingkat regenerasi ekosistem mangrove di Perairan Sei Jang Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2019 . Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun yang ditentukan dengan metode purposive sampling, berdasarkan keberadaan ekosistem mangrove di Perairan Sei Jang Kota Tanjungpinang. Setiap stasiun dilakukan pengambilan data sebanyak 3 plot, dengan ukuran plot 10x10m untu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain itu, serasah mangrove yang jatuh di perairan menjadi sumber pakan biota perairan dan unsur hara yang sangat menentukan produktivitas perikanan perairan laut di depannya (Sudarman, 2016). Pengaruh dan tekanan terhadap habitat mangrove yang bersumber dari keinginan manusia untuk mengkonvensi areal ekosistem mangrove menjadi areal permukiman, industri perikanan dan pertanian menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem mangrove sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada pesisir (Yanuar, 2015;Putri et al, 2021;Baliyan et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, serasah mangrove yang jatuh di perairan menjadi sumber pakan biota perairan dan unsur hara yang sangat menentukan produktivitas perikanan perairan laut di depannya (Sudarman, 2016). Pengaruh dan tekanan terhadap habitat mangrove yang bersumber dari keinginan manusia untuk mengkonvensi areal ekosistem mangrove menjadi areal permukiman, industri perikanan dan pertanian menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem mangrove sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada pesisir (Yanuar, 2015;Putri et al, 2021;Baliyan et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika dibandingkan antara stasiun 1, 2, 3, dan 4, tingkat kerapatan yang paling rendah yaitu pada stasiun 2 walaupun masih termasuk kategori baik, hal ini dikarenakan stasiun 2 merupakan lokasi penebangan mangrove dan untuk kerapatan yang tertinggi yaitu stasiun 4, hal ini dikarenakan stasiun 4 ini masih kategori alami dan jauh dari lokasi bukaan lahan pasca tambang bauksit. Menurut Kusmana (2005) dalam Putri et al (2021) Tingkat seedling dan sapling yang tinggi merupakan kondisi yang sangat menguntungkan untuk pembentukan pohon. Alasannya adalah tingkat kematian seedling sekitar 50%, dan tingkat kematian pohon sekitar 40%.…”
Section: Regenerasi Mangroveunclassified