2017
DOI: 10.24167/sisforma.v4i1.1039
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Introduction of Classic Batik Motif to the Community Through Game

Abstract: Batik is a wealth of Indonesian nation that became a cultural heritage and has been registered in the Representative of the Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity by UNESCO in 2009 [1]. The appearance of a variety of batik would be a pleasure for batik lovers so often used as clothing, furniture, or other equipment in everyday life.But the lack of knowledge of meaning and philosophy in batik itself so that batik is often being used indiscriminately without knowing the intentions contained … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
3
2

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Batik tidak lagi diproduksi diatas kain saja tetapi juga diproduksi pada berbagai bahan lainnya, seperti kertas untuk dibuat sebagai map, kaca untuk hiasan cermin atau gelas, dan menjadi bentuk kue yang bermotif batik. Selain itu, juga terjadi alih wahana, seperti batik sebagai bentuk permainan dengan mempergunakan perangkat teknologi/aplikasi (Purnamasari, Nugroho, & Widian, 2017). Demikian pula halnya proses pengalihwahanaan dari batik menjadi bentuk gending ini juga menjadi bagian dari upaya pengenalan yang lebih dalam sekaligus pelestarian kedua karya seni tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Batik tidak lagi diproduksi diatas kain saja tetapi juga diproduksi pada berbagai bahan lainnya, seperti kertas untuk dibuat sebagai map, kaca untuk hiasan cermin atau gelas, dan menjadi bentuk kue yang bermotif batik. Selain itu, juga terjadi alih wahana, seperti batik sebagai bentuk permainan dengan mempergunakan perangkat teknologi/aplikasi (Purnamasari, Nugroho, & Widian, 2017). Demikian pula halnya proses pengalihwahanaan dari batik menjadi bentuk gending ini juga menjadi bagian dari upaya pengenalan yang lebih dalam sekaligus pelestarian kedua karya seni tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The introduction of batik designs from the predecessor generation to their younger generation as well as children in the Javanese community, is done verbally and through the use function when any traditional ceremony takes place [2]. Documenting stories and descriptions of objects in writing is rarely done in the customs of Javanese people, except in the administrative scope of the ancient kingdom as reflected in the form of regulations, laws, notifications, and procedures [3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%