“…Salah satu tujuan belajar adalah memperoleh pengetahuan sebagaihasildari pemaknaan satu atau beberapa konsep.Proses memahami konsep merupakan usaha untuk menemukan makna yang dimuat oleh konsep itu (Alfian, dkk., 2016;Maharani, dkk., 2017). Belajar tanpa memahami konsep itu berarti belajar hanya sebatas pada hafalan.Singkat kata, belajar tidak hanya menghafal tetapi menemukan makna dan memahami konsep.Lebih lanjut, satu contoh indikator dalam pemahaman konsep yaitu menentukan contoh dan non-contoh dari konsep (Mursalin, 2016), ini menunjukan ada batas pendefinisian yang makna konsepnya menjadi pembeda antara suatu contoh dan noncontoh (Patkin, 2015;Simon, 2016;Mandasari,2018;Green & Olsher, 2018).Dengan kata lain, setiap konsep memiliki pembeda dengan konsep yang lain, dan pembeda inilah yang menjadi atribut unik untuk masing-masing konsep.Siswa yang memahami konsep adalah siswa yang menemukan atribut unik itu dan benar dalam kaitan antara tiga komponen dari konsep.Zetterberg (Kusaeri, 2015) mengemukakan bahwa konsep memuat tiga komponen, yaitu: symbol, objek, dan konsepsi. Artinya, kebenaran siswa pada pemahaman suatu konsep dapat identifikasi melalui tiga komponen tersebut.…”