2018
DOI: 10.25077/jka.v7i0.873
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017

Abstract: AbstrakDi Indonesia, kanker kulit menempati urutan ketiga setelah kanker leher rahim dan kanker payudara. Faktor peningkatan radiasi sinar ultraviolet, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan infeksi human papillomavirus dapat menjadi pencetus untuk timbulnya kanker kulit. Tujuan: Mengetahui profil kanker kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2015 -Desember 2017. Metode: Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif dari data rekam medis pasien ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
6
0
19

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(29 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
6
0
19
Order By: Relevance
“…1 Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ke-tiga kanker terbanyak setelah kanker leher rahim dan kanker payudara dengan prevalensi kasus 5,9% hingga 7,8% setiap tahunnya. 1,2 Salah satu penyebab kanker kulit yaitu karena radiasi sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari. 1 Sinar matahari memiliki gelombang bervariasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…1 Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ke-tiga kanker terbanyak setelah kanker leher rahim dan kanker payudara dengan prevalensi kasus 5,9% hingga 7,8% setiap tahunnya. 1,2 Salah satu penyebab kanker kulit yaitu karena radiasi sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari. 1 Sinar matahari memiliki gelombang bervariasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada convolution layer, neuron tersusun menjadi feature maps. Setiap neuron pada feature map sebagai receptive field, terhubung pada neuron-neuron dari convolution layer sebelumnya melalui serangkaian bobot yang dilatih , biasa juga disebut dengan filter bank [5] yang diilustrasikan pada persamaan (2). h(x,y)=f(x,y)*g(x,y) ………………………….…...(2) h(x,y) = hasil dari proses convolution f (x,y)= nilai matrik citra g (x,y)= kernel convolution…”
Section: ) Convolutionunclassified
“…Insiden kanker kulit dijumpai 5,9 -7,8 % dari semua jenis kanker per tahun. Kanker kulit yang paling banyak di Indonesia adalah karsinoma sel basal (65,5%), diikuti karsinoma sel skuamosa (23%), melanoma maligna (7,9%) dan kanker kulit lainnya [2].…”
unclassified
“…dan jenis lainnya. 9 Pemilihan terapi pada kasus kanker kulit harus disesuaikan berdasarkan tipe histologi lesi, ukuran, lokasi, dan usia pasien. Tidak ada terapi tunggal yang ideal untuk semua lesi.…”
Section: Original Articleunclassified
“…Hal ini sesuai dengan faktor resiko terjadinya kanker kulit oleh karena adanya paparan sinar ultraviolet jangka panjang dan terus menerus tertuma pada wajah yang lebih jarang ditutup saat bekerja di luar ruangan. 1,4,5,9 Defek pada wajah akibat eksisi memerlukan penanganan agar mengembalikan fungsi dan kosmetik pada pasien. Pemilihan teknik penutupan defek tersebut sangat menentukan hasil operasi secara kosmetik, terutama mencegah terjadinya distorsi.…”
Section: Original Articleunclassified