Studi Morfologi Dan Fenetik Taksonomi Ikan Introduksi Khas Telaga Sari, Pasuruan

Abstract

Anggota Famili Poeciliidae merupakan ikan introduksi dengan karakteristik berukuran kecil, live-bearers, dimorfi seksual dari segi ukuran tubuh, pola warna dan struktur gonopodium sebagai ciri diagnostik pada ikan jantan. Ikan ini berperan sebagai pengontrol perkembangan nyamuk malaria dan model pembelajaran biologi. Sejauh ini kajian taksonomi dan penelusuran hubungan kekerabatan didalam famili Poeciliidae belum ada. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis, kekerabatan dan pengelompokkan berdasarkan karakter morfologi (morfometrik, meristrik, gonopodium dan ciri diagnostiknya). Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dengan pendekatan survey. Pada penelitian ini ditemukan tiga spesies ikan Poeciliidae yaitu Xiphoporus helleri, Poecilia mexicana dan Poecilia reticulata. Dendogram hasil analisis morfologi menggunakan metode UPGMA diperoleh dua kelompok percabangan apomorfi yaitu kelompok Genus Xiphoporus dan Genus Poecilia. Sub Clade automorfi antara Xiphoporus helerri A dan B dengan nilai kesamaan 92%. Pengelompokkan ikan Poeciliidae dibedakan berdasarkan lima karakter utama terpilih yaitu: SL (standart length), Hdl (Panjang kepala), Panjang gonopodium, panjang sirip ekor dan PreDL (Panjang sebelum sirip dorsal).Kejelasan identifikasi ikan introduksi khas Telaga Sari menjadi modal utama dalam aquaculture, manajemen, konservasi, biodiversitas dan perkembangan ilmu pengetahuan.

The Composition and Diversity of Fresh Water Fish in The Upstream of the Bedadung River, Jember District

“…This fish is only found in river bodies with an average water temperature of 22.86 C (Table 2). This fish food was generally plankton, small insects, to mosquito larvae (Wirjoatmodjo, 1993;Rahayu et al, 2018). This fish is spread almost all over the world from Africa, China, Turkey, France, Mexico, England, Spain, Portugal, Holland, Denmark, Poland, Russia, Albania, Japan, Vietnam, Malaysia and Indonesia (Tamaru et al, 2001).…”

Identifikasi dan Kekerabatan Fenotipe Ikan Familia Cyprinidae Asal Waduk Sempor, Jawa Tengah

“…Semakin besar nilai koefisien similaritas maka semakin dekat pula kekerabatannya, begitu pula sebaliknya (Cahyono et al, 2018). Semakin banyak karakter yang sama akan menambah nilai koefisien similaritas sehingga hubungan kekerabatan semakin dekat (Rahayu et al, 2019).…”

“…Studi kekerabatan terhadap spesiesspesies ikan Familia Cyprinidae yang ditemukan di Waduk Sempor dilakukan dengan pendekatan fenetik. Manfaat dari studi kekerabatan fenetik dalam suatu perairan yaitu untuk mengetahui kerabat terdekat dari suatu spesies dan informasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan perubahan pada suatu spesies ikan yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan (Rahayu et al, 2019). Kunci identifikasi sederhana pada Familia Cyprinidae disusun berdasarkan pengamatan karakter khusus dari performa ikan, morfometrik standar, dan meristik.…”

Studi Morfologi Dan Fenetik Taksonomi Ikan Introduksi Khas Telaga Sari, Pasuruan

“…Kemelimpahan dan keanekaragaman ikan ini tidak didukung dengan pengenalan masyarakat sekitar terkait potensi dan keberadannya di alam. Rahayu et al (2010) menyatakan secara genetik berdasarkan gen 16S rRNA ikan introduksi yang berada di Telaga Sari merupakan Famili Poeciliidae, namun belum teridentifikasi sampai tingkat spesies. Hasil penelitian tersebut sangat mengejutkan, hal ini dikarenakan ikan Automorph between Xiphoporus helerri A and B with 92% similarity value.…”

“…Polandia, Rusia, Albania, dan Jepang, Telaga Sari, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan Karakter khusus anggota famili Poeciliidae adalah struktur gonopodium yang merupakan modifikasi jari-jari ke 3,4,5 sirip anal. Setiap spesies memiliki karakter gonopodium yang berbeda (Rahayu et al, 2010). Pembeda diantara ikan Famili Poeciliidaeyang ditemukan antara lain: jenis 1 dan 2 memiliki kesamaan pada jumlah jari-jari sirip dorsal 14-15; memiliki distal serrae berjumlah 3, memiliki blade yang tajam; ramus kaku; jumlah proxsimal serrae pada gonopodium jari-jari 4p 7-8; ikan jantan memiliki pemanjangan sirip ekor pada bagian ventral yang berbentuk seperti pedang dengan warna kehitaman.…”