2015
DOI: 10.13170/depik.4.3.3052
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Struktur komunitas ekosistem mangrove di kawasan pesisir Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara

Abstract: <p><strong><em>Abstract. </em></strong><em>Mangroves is important ecosystem in coastal. </em><em>However, multiple  destructive activities to cause reduced mangrove area. The information about area and criteria of mangrove in Sidangoli coastal area, had been doing, however information ecology mangrove unexplored. This information is required to plan better conservation strategy of mangrove. The study was conducted to infer the ecology of mangrove in the Sidangoli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
31

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(40 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
3
0
31
Order By: Relevance
“…Informasi ekosistem mangrove dikawasan pesisir Halmahera Barat juga dilaporkan LIPI (2015), di Pulau Manomadehe, Sidangoli yang menunjukan bahwa ekosistem mangrove memiliki persentase tutupan sangat baik. Penelitian juga dilakukan Akbar et al (2015) diwasan pesisir Sidangoli, Hamahera Barat berdasarkan tingkat kepadatan ekosistem mangrove masuk dalam kategori rendah. Selain itu Bappedas (2010) melaporkan dalam hasil identifikasi dan inventarisasi potensi mangrove di Provinsi Maluku Utara bahwa total luas area ekosistem mangrove di Kabupaten Halmahera Barat adalah 1.971,88 ha.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Informasi ekosistem mangrove dikawasan pesisir Halmahera Barat juga dilaporkan LIPI (2015), di Pulau Manomadehe, Sidangoli yang menunjukan bahwa ekosistem mangrove memiliki persentase tutupan sangat baik. Penelitian juga dilakukan Akbar et al (2015) diwasan pesisir Sidangoli, Hamahera Barat berdasarkan tingkat kepadatan ekosistem mangrove masuk dalam kategori rendah. Selain itu Bappedas (2010) melaporkan dalam hasil identifikasi dan inventarisasi potensi mangrove di Provinsi Maluku Utara bahwa total luas area ekosistem mangrove di Kabupaten Halmahera Barat adalah 1.971,88 ha.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Halmahera Barat Wantasen (2002) menjelaskan pantai yang landai memiliki tingkat keanekaragaman ekosistem mangrove yang tinggi dibandingkan dengan pantai yang terjal. Lebih lanjut Akbar (2015) mengatakan pada daerah yang landai memiliki ruang yang luas untuk ditumbuhi oleh mangrove sehingga distribusi jenis mangrove meluas dan melebar.…”
Section: Ketebalan Hutan Mangroveunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Waas dan Nababan (2010) juga menemukan adanya perbedaan distribusi luasan mangrove secara vertical 340-1.190 meter di Pulau Saparua, Maluku Tengah. Lebih lanjut Akbar et al (2015) melaporkan ketebalan mangrove yang berbeda-beda diantara 145-750 meter di kawasan pesisir Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Ketebalan Hutan Mangroveunclassified
“…Laporan yang berbeda oleh Budiarsa dan Rizal (2013) yang menemukan 967 -1567/ha di hutan mangrove Taman Nasional Kutai. Hal yang sama juga dilaporkan Akbar et al (2015) yang ditemukan 2326 individu di kawasan pesisir Sidangoli Halmahera Barat. Total jumlah mangrove yang ditemukan mendeskripsikan terjadinya degradasi terhadap komposisi baik secara alami maupun buatan.…”
Section: Komposisi Jenis Mangroveunclassified