Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang memiliki potensi rawan bencana, khususnya bencana gempa dan tsunami yang dapat diakibatkan dari letusan gunung berapi Anak Krakatau dan pergeseran lempeng Indo-Autralia dan Eurasia-Pasifik. Dampak bencana menimbulkan masalah besar salah satunya masalah ekonomi. Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa upaya dalam penanggulangan bencana khususnya pemulihan sektor ekonomi pasca bencana, namun pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala dan hasilnya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemulihan ekonomi pasca bencana untuk masyarakat pesisir di Kabupaten Pandeglang. Desain penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan mix-metodh antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan purposive samping sebesar 35 responden. Informan yang dipilih yaitu masyarakat yang representative memahami serta yang terkena dampak bencana, para pakar, dan pemangku kepentingan. Analisis deskriptif kuantitatif menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan teknik analisis data kualitatif menggunakan pendekatan menurut Milles dan Huberman. Hasil yang didapat strategi pemulihan ekonomi pasca bencana untuk masyarakat pesisir di Kabupaten Pandeglang yaitu pendampingan pemulihan usaha bagi pelaku ekonomi sektor wisata dan UMKM, penyuluhan dan pelatihan usaha ekonomi kreatif dan UMKM masyarakat pesisir, pemberian modal usaha bagi masyarakat pesisir, penyuluhan dan pelatihan ekonomi bagi wanita pelaku usaha rumah tangga, serta pemberian kredit lunak, restrukturisasi kredit korban bencana, dan optimalisasi koperasi nelayan.