This study aims are to analyze the influence of information access, knowledge, perception of contraception for birth control risk, and husband's support on unmet need group's interest in using contraception. This research used a cross-sectional study design and survey method. The research was conducted in Bogor City, Indonesia with 200 respondents (wives). Data was collected through face-to-face interview. Data were analyzed descriptively and inferred using Structural Equation Modelling (SEM). The respondents were selected purposively. Based on research's result, the wife's knowledge regarding contraception using was in the medium category. However, knowledge about contraception devices was still in the low category. In this research, wives perceive that family planning has little risk for health and non-health. Husband's support was categorized as good and the husbands allowed their wife to use contraception but did not get involved in the decision-making. The respondents had reasonably good interest in contraception using by considering 6 to 10 respondents prefer not to use contraception. Research result showed the accepted hypothesis are access to information influences knowledge (H1), perceived risk influences interest (H5), access to information does not influences risk perception (H2), knowledge does not influence risk perception (H3), knowledge has no effect on interest (H4), so does husband's support (H6).
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses informasi, pengetahuan, persepsi risiko Keluarga Berencana (KB), dan dukungan suami terhadap minat menggunakan alat kontrasepsi pada kelompok Unmet Need. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dan metode survei. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor, Indonesia dengan 200 responden (istri). Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Responden dipilih secara sengaja. Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan istri pada kelompok Unmet Need tentang KB ditemukan dalam kategori sedang, tetapi pengetahuan tentang alat kontrasepsi masih dalam kategori rendah. Dalam penelitian ini, istri berpersepsi bahwa ber-KB memiliki sedikit risiko bagi kesehatan maupun nonkesehatan Dukungan suami dikategorikan baik dan para suami mengizinkan istri mereka menggunakan KB tetapi tidak terlibat untuk mengambil keputusan. Minat istri untuk menggunakan KB cukup baik yang ditunjukkan dari enam hingga sepuluh responden memilih untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian menunjukkan hipotesis yang diterima dengan baik adalah akses informasi mempengaruhi pengetahuan (H1), persepsi risiko mempengaruhi minat (H5), akses informasi tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko (H2), pengetahuan tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko (H3), pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat (H4), demikian pula dengan dukungan suami (H6).Kata kunci: akses informasi, dukungan suami, minat KB, pengetahuan, persepsi risiko