2019
DOI: 10.21111/fij.v4i1.3019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes

Abstract: Penyakit yang sering dianggap sepele namun sangat mengganggu adalah penyakit gigi. Umumnya gigi rentan terhadap makanan dan cuaca bila gigi mengalami permasalahan. Dari survey diperoleh sangat minim keinginan penderita sakit gigi berobat ke rumah sakit atau dokter spesialis. Sebuah sistem pakar memperkenalkan implementasi diagnosa penyakit gigi. Sipenderita dapat mengobati sakit gigi dengan arahan dari kommputer (pakar). Pakar sebagai sumber data basis pengetahuan diwakilkan komputer mendiagnosa penyakit. Menu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
3
0
23

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 34 publications
(36 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
23
Order By: Relevance
“…Penyelesaian masalah tersebut menggunakan pengetahuan dari seorang pakar yang didapatkan pengalaman pakar itu sendiri. Pengetahuan itu disimpan dalam komputer serta dilakukan perhitungan yang tepat untuk menarik kesimpulan suatu permasalahan [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyelesaian masalah tersebut menggunakan pengetahuan dari seorang pakar yang didapatkan pengalaman pakar itu sendiri. Pengetahuan itu disimpan dalam komputer serta dilakukan perhitungan yang tepat untuk menarik kesimpulan suatu permasalahan [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Naïve bayes merupakan salah satu metode klasifikasi yang manfaatkan probabilitas sederhana melalui likehood maksimum terhadap masing-masing kelasnya [7]. Persamaan dari teorema bayes tersebut adalah [8]:…”
Section: Naïve Bayesunclassified
“…: Probabilitas X Sedangkan dalam mencari dan menentukan kelas yang cocok untuk sample yang digunakan dilakukan dengan menghitung rumus 2 rumus 2Dimana variable C tersebut adalah representasi suatu class sedangkan F1 … Fn merupakan karakterisktik petunjuk dalam melakukan klasifikasi [8]. Karena C adalah posterior peluang munculnya kelas C prior yang akan dikali dengan karakteristik kelas C (likehood) dan dibagi dengan evidence maka rumus 2 dapat ditulis dengan [9]:…”
Section: Naïve Bayesunclassified
“…e = Evidence atau peristiwa atau fakta (gejala). Perhitungan selanjutnya adalah kombinasi dua atau lebih rule dengan evidence berbeda tetapi dalam hipotesis yang sama [11]:…”
Section: Pendahuluanunclassified