2011
DOI: 10.22146/ijcn.17728
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sarapan dan jajan berhubungan dengan kemampuan konsentrasi pada remaja

Abstract: Background: Adolescence is a phase that a human has to pass through in life to become an adult. Bureau of Statistical Centre (1999) reported that total number of adolescent people from 10-19 years old group in Indonesia is about 22% of its total population. High school adolescent often does not have breakfast due to many different reasons such as being in a hurry when going to the school. Breakfast is able to provide carbohydrate for increasing blood glucose supply. In a normal blood glucose supply, passion an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
9

Year Published

2013
2013
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
9
Order By: Relevance
“…Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangat penting, karena waktu sekolah anak-anak banyak melakukan aktivitas yang membutuhkan energi cukup besar. Hasil penelitian pada anak sekolah dasar di Kabupaten Bogor menunjukkan ada perbedaan yang nyata dalam kemampuan konsentrasi menggunakan uji digit simbol antara anak yang biasa sarapan dengan yang tidak biasa sarapan (Muchtar 2011). Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori, nilai tes, dan kehadiran di sekolah (Rampersaud et al 2005).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangat penting, karena waktu sekolah anak-anak banyak melakukan aktivitas yang membutuhkan energi cukup besar. Hasil penelitian pada anak sekolah dasar di Kabupaten Bogor menunjukkan ada perbedaan yang nyata dalam kemampuan konsentrasi menggunakan uji digit simbol antara anak yang biasa sarapan dengan yang tidak biasa sarapan (Muchtar 2011). Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori, nilai tes, dan kehadiran di sekolah (Rampersaud et al 2005).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adolescents are less accustomed to having breakfast, which can have a harmful negative effect because all nutrients derived from dinner have already been converted into energy and circulated throughout the body 6 . In the morning, the brain requires nutrient intake in the form of blood glucose that channels energy for the brain to work optimally.…”
Section: Results Of Basic Health Research In 2013 Inmentioning
confidence: 99%
“…sebaiknya mengandung makanan sumber karbohidrat, protein, tinggi serat, dan rendah lemak (Noviani, 2011). Melewatkan sarapan dapat berisiko untuk menjadi obesitas dan memiliki gangguan kesehatan (Muchtar, 2011). Obesitas dapat terjadi karena ketika anak tersebut melewatkan sarapan dan merasa lapar maka mereka akan mengkonsumsi makanan berkalori lebih tinggi yang didapatkan dari makanan jajanan.…”
Section: Sarapanunclassified