Profil Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Se-kota Pekanbaru

Abstract

Berfikir Kritis merupakan suatu proses di mana seseorang mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah dijawab secara rasional sementara informasi yang relevan pun tidak tersedia. Berpikir kritis ini termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi yang melibatkan proses yang kompleks.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil berfikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang ada di Kota Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa pendidikan biologi di tiga universitas yaitu Universitas Riau, Universitas Islam Riau dan Universitas Lancang Kuning sedangkan sampel pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi pendidikan biologi tahun kedua dan ketiga dengan jumlah sampel sebesar 497 mahasiswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket critical thinking yang dikembangkan dari instrument habits of mind marzano dengan 5 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima indicator berfikir kritis dalam kategori cukup dengan persentase tertinggi terdapat pada indicator akurat dan mencari akurasi dengan persentase sebesar 77.00% sedangkan indkator terendah yaitu indicator menempatkan diri ketika ada jaminan dengan persentase sebesar 65.67%. dari hasil penelitian dapat disimpulkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam kategori Cukup dengan persentase sebesar 70.31% dan tidak ada perbedaan kemampuan berfikir kritis mahasiswa tingkat 3 dengan mahasiswa tingkat 2.

Preliminary Study: Profile of Critical and Creative Thinking in Undergraduate Students of Biology Education Study Program, Universitas Negeri Yogyakarta

“…Based on table 3, we can see that the average of all components of the critical thinking profile of students of the undergraduate biology education program of Universitas Negeri Yogyakarta is in the fair category with a score of 71.74. This is in line with the current research performed by Idris which states that profile of undergraduate students' critical thinking in biology education study program at Pekanbaru, Indonesia is in the fair category [10]. From the initial critical thinking test conducted by Khasanah and Octaviani, it was also found that the critical thinking skills of students in the calculus course at Wisnuwardhana University Malang were in a fair category [23].…”

“…Through a good quality education, it is hoped that it can produce high quality human resources who are able to face various problems in this century [9]. The characteristics of quality graduates are one of them who has the skills to think critically [10] and think creatively [10] [11]. Critical thinking and creative thinking in students can be developed during the lecture process in higher education [12] [13].…”

“…At the time of developing students' critical and creative thinking skills, the first step that should be taken first is knowing the initial description of the critical thinking and creative thinking profile of students. One way that can be used to reveal these thinking skills is by looking at the profiles of their critical thinking and creative thinking habits [10]. So far there have not been many studies describe the profile of critical and creative thinking in students in higher education institutions.…”

Efektifitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

“…Hal ini juga tercantum dalam Permendikbud No 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 6 bahwa lulusan program sarjana harus memiliki keterampilan umum diantaranya dapat bersikap dan berpikir secara logis, kritis, sistematis, serta memiliki inovasi dalam lingkup pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkannya pada nilai humaniora yang disesuaikan dengan bidang keahlian. Namun, berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Idris (2018) dan Anugraheni (2020), mengungkap bahwa keterampilan berpikir kritis yang dimiliki mahasiswa masih tergolong rendah.…”

“…Keterampilan berpikir kritis mahasiwa dapat ditingkatkan saat proses perkuliahan ketika mahasiswa menerima instruksi yang secara khusus dirancang dengan tujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis (Idris, 2018). Dengan menggunakan metode diskusi yang terarah, keterampilan berpikir kritis mahasiswa juga bisa dilatih dan dikembangkan (Kustyorini & Mashuri, 2019).…”