1993
DOI: 10.1016/s0031-9422(00)90838-0
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Production of rotenoids by heterotrophic and photomixotrophic cell cultures of tephrosia vogelii

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
16
0
8

Year Published

1997
1997
2016
2016

Publication Types

Select...
6
3

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 32 publications
(24 citation statements)
references
References 5 publications
0
16
0
8
Order By: Relevance
“…Tephrosia vogelii (Family: Legume, Papilionacea; Genus: Tephrosia) is native to West Africa, but is found in India, Asia, and other tropical regions as a fish poison, pesticide, and for soil enrichment (Dalziel, 1937;Lambert et al, 1993). It was introduced into China by 1986 and planted over a large area in Guangdong province.…”
Section: Q4mentioning
confidence: 99%
“…Tephrosia vogelii (Family: Legume, Papilionacea; Genus: Tephrosia) is native to West Africa, but is found in India, Asia, and other tropical regions as a fish poison, pesticide, and for soil enrichment (Dalziel, 1937;Lambert et al, 1993). It was introduced into China by 1986 and planted over a large area in Guangdong province.…”
Section: Q4mentioning
confidence: 99%
“…Daun T. vogelii diketahui mengandung senyawa kelompok isoflavonoid seperti rotenon dan senyawa rotenoid lain yang bersifat insektisida, yaitu deguelin dan tefrosin (Delfel et al 1970;Gaskins et al 1972;Lambert et al 1993). Tumbuhan famili Piperaceae selain bersifat toksik diketahui memiliki sifat sinergis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun pada konsentrasi rendah, bahan aktif yang masuk saat larva tetap memakan daun perlakuan akan mencapai titik akumulasi toksik dan dapat menyebabkan kematian. Bahan aktif yang masuk kemungkinan besar rotenon dan senyawa rotenoid lain yang bersifat insektisida seperti deguelin dan tefrosin (Delfel et al 1970;Gaskins et al 1972;Lambert et al 1993) yang berasal dari T. vogelii. Selain itu, bahan aktif yang terkandung dalam P. aduncum yang bersifat racun syaraf dan senyawa sinergis turut mengganggu aktivitas fisiologi serangga (Perry et al 1998;Scoot et al 2007).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kompatibilitas T. vogelii dan A. squamosa dengan L. lecani yang mempunyai potensi menyebabkan mortalitas tinggi serangga hama diteliti oleh Risnawati (2013), ekstrak etil asetat daun T. vogelii konsentrasi 0,19% menyebabkan mortalitas larva Crocidolomia pavonana 98,67% dan ekstrak metanol A. squamosa dengan konsentrasi 0,02% mengakibatkan mortalitas larva C. pavonana sebesar 88% pada 48 jam setelah perlakuan. Hal ini disebabkan sifat insektisida daun T. vogelii yang mengandung rotenoid, termasuk rotenon, tefrosin, dan deguelin (Delfel et al, 1970;Lambert et al, 1993). Ekstrak biji srikaya dilaporkan aktif terhadap berbagai jenis serangga pemakan daun dan pengisap cairan tanaman (Grange & Ahmed, 1988), sedangkan sifat insektisida A. squamosa adalah mengandung senyawa golongan asetogenin, terutama asimisin dan squamosin (Ohsawa, Kato, & Manuwoto, 1994;Zafra-Polo et al, 1996).…”
Section: Kompatibilitas L Lecanii Dengan Insektisida Nabatiunclassified