ABSTRAKBioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang strategis untuk dikembangkan. Salah satu substrat yang menjanjikan untuk digunakan adalah molase. Molase merupakan hasil samping industri gula kristal tebu yang masih mengandung gula yaitu sekitar 45-54,6%.Bioetanol dari molase tebu berpotensi untuk dikembangkan karena sangat menguntungkan, pasokan cukup besar, tersedianya teknologi proses, serta tidak bersaing dengan pangan. Tulisan ini mengulas hasil-hasil penelitian dan implikasinya tentang bahan baku, proses, lingkungan yang berpengaruh serta strategi untuk meningkatkan produktivitas bioetanol dari molase tebu melalui rekayasa proses fermentasi. Pada pembuatan etanol, fermentasi merupakan proses yang memegang peranan penting. Pengaturan lingkungan fermentasi seperti suhu, pH, dan tekanan berpengaruh terhadap bioproses dalam fermentasi. Begitu pula penambahan bahan suplemen seperti gula, garam, dan ion logam menurut jenis dan konsentrasi yang tepat juga dapat mengoptimalkan proses fermentasi. Selain pengelolaan lingkungan dan penambahan bahan suplemen, strategi untuk peningkatan produktivitas bioetanol dari molase dapat dilakukan dengan: 1) penggunaan mikrobia selain Saccharomyces cerevisiae; 2) pretreatment; dan 3) metode fermentasi kontinyu. Penggunaan mikrobia selain Saccharomyces cerevisiae, seperti Zymomonas mobilis dapat meningkatkan produktivitas etanol hingga 55,8 g/L atau 27,9% dari total gula reduksi.Perlakuan pretreatment dapat meningkatkan produktivitas mikrobia dalam mengkonversi gula menjadi etanol, sedangkan penggunaan metode fermentasi secara kontinyu dapat meningkatkan produktivitas sebesar + 4.75 g/L/jam. Kata kunci : fermentasi, bioetanol, molase, bioproses ABSTRACT Bioethanol is one of strategic alternative fuel to develop. One of substrate that promises to be used is molasses. Molasses is by-product of sugar industry which contain of sugar about 45-54,6%. Bioethanol from sugarcane molase is necessary to develope because it is very profitable, large supply, availability technology, and no-competion to food. This paper was aimed to reviews some research results and their implications on raw materials, processes, advanced environments and strategies to increas bioethanol productivity of molasses through the fermentation process engineering. In the manufacture of ethanol, fermentation is an important holding process. In ethanol production, fermentation plays an important role. Fermentation environments arragement such as temperature, pH, and pressure can effect on bioprocess of fermentation. Similarly, the addition of supplemental ingredients such as sugar, salt, and metal ions by appropriate type and concentration can also optimize the fermentation process. In addition to environmental arrangement and supplemental adding, strategies to improve bioethanol productivity of molasses can be accomplished by 1) the use of microbes other than Saccharomyces cerevisiae; 2) pretreatment; and 3) continuous fermentation method. The use of microbes other than Saccharomyces cerevisiae, such ...