Perilaku Pencegahan Covid-19 Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Sikap Masyarakat

Abstract

Covid-19 sudah dikategorikan sebagai pandemi global. Covid-19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1.170 orang dan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibantu dengan program google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah remaja (90,90%), mempunyai status bekerja (56,00%), berjenis kelamin perempuan (69,30%), memiliki sikap positif terhadap pencegahan covid-19 (99,15%) dan mempunyai perilaku yang baik terhadap pencegahan covid-19 (90,20%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p antara jenis kelamin, umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19 adalah 0,000, 0,306, 0,605 dan 0,066. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahan Covid-19. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19.

Sociodemographic relationship with the level of community participation on preventing the spread of COVID-19

“…In this study, respondents were dominated by men, but the distribution of proportions was almost the same between the female and male sexes at a high participation rate in the prevention of the spread of COVID-19. This study is not in line with research conducted by Sari et al (2020), which states that there is a relationship between sex and COVID-19 prevention behavior in South Kalimantan with a study sample of 1,170 respondents. The study explained that women tend to have better knowledge, have a lot of time to discuss and read, are more concerned about the environment and health than the male sex.…”

Sikap Masyarakat Terhadap Program Vaksinasi Booster Covid-19 (Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian)

“…Hal ini menjadikan penduduk baik yang sudah mendapatkan vaksin covid-19 dosis primer juga rentan untuk terinfeksi virus penyebab covid-19 terutama penduduk yang belum mendapatkan vaksin covid-19 dosis satu atau belum pernah sama sekali mendapatkan vaksin covid-19. Risiko ini semakin meningkat seiring dengan adanya mutasi virus Sars-Cov-2 (virus penyebab covid-19) dengan beragam varian yang ditemukan (Sari et al, 2020).…”

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Komplek Jati Padang Baru Kota Jakarta Selatan

“…COVID-19 berbeda dengan virus influenza karena virus corona berkembang biak dengan cepat sehingga dapat menyebabkan keparahan, gagal organ sampai dengan kematian. Keadaan ini terjadi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya atau komorbid (Suprayitno et al, 2020) (Sari et al, 2020) Peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi dalam waktu yang sangat cepat sehingga membutuhkan penanganan segera (Mujiburrahman et al, 2020) World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa langkah penting dalam penanganan penyakit menular seperti COVID-19 diantaranya melalui: edukasi, isolasi, tindakan preventif, pencegahan, pengendalian penularan, dan pengobatan orang yang terinfeksi (Tfi et al, 2020) Langkah-langkah dalam pencegahan penularan yaitu membersihkan tangan dengan sabun secara rutin, menggunakan hand sanitizer, tidak menyentuh bagian mata, hidung dan mulut saat tangan kotor, melakukan etika cara bersin dan batuk yang benar, menggunakan masker medis atau masker kain, melakukan sosial distancing dengan jarak minimal 1 meter, menghindari keramaian, dan tidak bepergian keluar rumah kecuali saat darurat (Suprayitno et al, 2020) (Mrl et al, 2019) Sikap termasuk dalam faktor predisposisi untuk menentukan perilaku tertentu. Dalam melalukan pencegahan penyakit, sikap adalah salah satu faktor yang dapat berpengaruh dalam mencegah terjangkitnya suatu penyakit karena dalam upaya pencegahan penyakit pasti berhubungan dengan sikap.…”

“…Dalam melalukan pencegahan penyakit, sikap adalah salah satu faktor yang dapat berpengaruh dalam mencegah terjangkitnya suatu penyakit karena dalam upaya pencegahan penyakit pasti berhubungan dengan sikap. Sehingga sikap merupakan salah satu faktor pendukung dalam perilaku pencegahan penyakit (Sari et al, 2020). Hasil uji validitas pengetahuan r hitung 0,487-0,912, sikap r hitung 0,521-0,935, dukungan keluarga r hitung 0,464-0,870, perilaku r hitung 0,455-0,900 sehingga pertanyaan dinyatakan valid.…”