2011
DOI: 10.5614/jts.2011.18.1.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Abstract: Fenomena kerusakan jembatan akibat gerusan pada pondasi pier atau abutment sulit diamati secara langsung. Salah satu metode untuk menyederhanakan adalah dengan pemodelan fisik di laboratorium. Tujuan penulisan jurnal ini adalah membandingkan gerusan yang terjadi di sekitar abutment dinding vertikal tanpa sayap dan dengan sayap pada saluran lurus, tikungan 90 o , dan 180 o. Perbandingan difokuskan pada gerusan lokal jenis live-bed scour dan terjadinya transportasi sedimen sepanjang pengaliran debit 4, 5, 6, dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Fenomena ini tidak dapat diamati secara langsung. Salah satu metode penyederhanaannya adalah dengan pemodelan 8) . Kemudian untuk memudahkan analisis maka dilakukan pemisahan segmen disajikan pada gambar 5.…”
Section: Pembahasan Dan Diskusi 31 Model Hidrodinamika Arusunclassified
“…Fenomena ini tidak dapat diamati secara langsung. Salah satu metode penyederhanaannya adalah dengan pemodelan 8) . Kemudian untuk memudahkan analisis maka dilakukan pemisahan segmen disajikan pada gambar 5.…”
Section: Pembahasan Dan Diskusi 31 Model Hidrodinamika Arusunclassified