Peranan metakognitif dalam pembelajaran dan pengajaran biologi di kelas

Abstract

Pembelajaran dan pengajaran biologi merupakan proses yang kompleks terkait permasalahannya dan keterampilan berpikir mendalam untuk memahaminya. Permasalahan sulit berkenaan dengan kehidupan adalah tantangan tersendiri mendorong siswa menjadi pemecahan masalah yang handal. Untuk itu perlu strategi pembelajaran yang membantu melatihkan siswa dalam memecahkan permasalahan. Metakognitif merupakan kegiatan mengontrol secara sadar tentang proses kognitifnya sendiri. Strategi metakognitif atau regulasi adalah proses-proses yang berfokus pada planning, monitoring, controling dan evaluation. Kemampuan melakukan perencanaan, pemantauan, control, dan evaluasi sangat penting dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Siswa yang sadar atas aktivitas berpikir atau belajarnya sendiri adalah siswa yang memiliki keterampilan metakognitif. Model metakognitif merupakan model yang melibatkan kemampuan berpikir dan proses refleksi selama pembelajaran. Model metakognitif diterapkan pada pembelajaran meliputi lima komponen utama, (1) mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran, (2) memilih dan menggunakan strategi, (3) menggunakan strategi serta melakukan pemantauan, (4) mengatur berbagai strategi, (5) mengevaluasi penggunaan strategi dan belajar. Metakognitif memegang peranan penting dalam pembelajaran, oleh sebab itu guru harus merancang pembelajaran yang mempromosikan metakognitif mulai pada kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan setelah pembelajaran. Namun demikian terdapat beberapa hambatan dalam penerapan metakognitif, baik hambatan secara umum maupun kesulitan secara khusus. Disamping itu ternyata dampak penerapan metakognitif dalam pembelajaran biologi sangat besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu kemampuan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, berpikir kritis dan berpikir kreatif.

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Metakognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas Xi Mipa

“…3, Februari 2021, pp. 174-181 Hidayati, dkk | Hubungan Antara Self-Efficacy… [175] Permasalahan tersebut dapat dibantu dengan menggunakan strategi untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikannya (Listiana et al, 2019). Hal ini dapat dikenal dengan metakognitif.…”

Development of Biology Learning Devices With Problem Based Learning In Biodiversity Materials In The Middle School Of The State 1 Batudaa Pantai

“…Based on the research results, test the validity, effectiveness and practicality of problem-based learning tools that have been developed to support students' metacognitive abilities and help students solve problems. This can happen because according to Listiana, L., Daesusi, R., & Soemantri, S. (2019) that the application of metacognition in biology learning has a very big influence in improving higher-order thinking skills, namely problem solving, decision making, thinking skills, critical and creative thinking of students…”

“…This ability is needed by students in solving problems. Students who are aware of their own thinking or learning activities are students who have metacognitive skills (Listiana, L., Daesusi, R., & Soemantri, S., 2019). Students who have metacognitive abilities, then students are aware of the thinking process and its ability to control thinking processes, so that students are able to consider what to do in learning and solving problems (Suprayogi, H., 2021).…”

Improving critical thinking and metacognitive skills through the discovery learning model assisted by practicum for high school students

“…To support this, various capital and student skills are needed, one of which is critical thinking skills (Palennari, 2012). In addition, there are several competencies that must be possessed by students such as higher thinking skills, critical thinking, creative thinking, metacognitive, collaborative skills, communication, and being a reliable problem solver (Listiana, Daesusi, & Soemantri, 2019).…”