2021
DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i1.29943
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Orang Tua Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Pada Masa Belajar Dari Rumah

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
4
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
1
4
0
3
Order By: Relevance
“…In line with the patriarchal gender construction, the father's role is to earn a living, so that the child's assistance activities have been agreed to be carried out by the mother without realizing it. This finding shows the strength of patriarchal gender values prevailing in society (Jatiningsih et al, 2021). Another obstacle when learning outside the network is that the teacher finds it inconvenient for parents because when the teacher comes, the parents will prepare various foods and drinks.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 86%
“…In line with the patriarchal gender construction, the father's role is to earn a living, so that the child's assistance activities have been agreed to be carried out by the mother without realizing it. This finding shows the strength of patriarchal gender values prevailing in society (Jatiningsih et al, 2021). Another obstacle when learning outside the network is that the teacher finds it inconvenient for parents because when the teacher comes, the parents will prepare various foods and drinks.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 86%
“…Hal ini sangat berpengaruh terhadap perhatian dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak usia sekolah dimana kesadaran dan motivasi pendidikan orang tua untuk membimbing anak-anak di rumah dan menyediakan waktu belajar selama masa pandemi COVID-19 sangat rendah. Selama penerapan BDR ada tiga peran dalam rangka memenuhi hak anak dalam memperoleh pendidikan yaitu mendampingi dan memotivasi anak dalam belajar serta menyediakan fasilitas belajar (Jatiningsih et al, 2021). Orang tua juga diharapkan mampu mengatasi tantangan seperti memastikan mood anak baik untuk mengajak anak agar tetap belajar dalam suasana yang menyenangkan dan dapat membagi waktu antara pekerjaan dan membimbing anak belajar (Astuti & Harun, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan gender pada usia Sekolah Dasar memberi perlindungan untuk mengetahui batas-batas anggota tubuh yang boleh dilihat dan disentuh selain itu menjadi peringatan mengenai norma masyarakat yang harus dijalankan sebagai bentuk kesadaran gender dan seksual bagi peserta didik (Jatiningsih et al 2021) Rekognisi membangun lingkungan pergaulan yang sehat tanpa diskriminasi yang ditopang oleh rasa bersalah dan rasa malu sikap melanggar norma dalam pergaulan tersebut kondisi itu, dibangun dengan pendekatan teori perkembangan anak Ivan Petrovich Pavlov terkait stimulus dan respon (Ismail 2021). Dari data evaluasi yang diperolehdarisiswa SD Muhammadiyah 4 Jakarta, setelah diberikan pemahaman dan edukasi terhadap mengenal diri sendiri, bergaul yang sehat, kekerasan dan sex seducation, ada yang cukup signifikan pada pengetahuan siswa, yaitu ditinjau dari data yang menunjukkan bahwa siswa sudah hampir keseluruhan mengetahui bagaimana untuk melakukan pergaulan yang sehat tanpa memandang jenis kelamin dan bentuk fisik tanpa diskriminasi dan mampu menyelesaikan masalah di dalam pertemanannya.…”
Section: Pendidikan Seks Dan Gender Pada Anak-anakunclassified