Peningkatan Pengetahuan Tentang Stunting pada Ibu Balita di Kelurahan Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta

Abstract

Stunting in early life, especially in the first 1000 days from conception to the age of two years, impaired growth has adverse functional consequences in children. The current condition of the COVID-19 pandemic requires more and more multi-sectoral collaboration to prevent these consequences. Some of these consequences include poor cognition and educational performance, poor parenting, low adult wages, lost productivity, and accompanied by excessive weight gain later in life, an increased risk of chronic nutrition-related diseases in adult life. Mother's knowledge of toddlers also plays a role in this effort. Therefore, the purpose of this activity is to increase the knowledge of mothers under five about stunting. The activity was carried out in several Posyandu areas which was carried out in September – October 2022. The implementation was in collaboration with Cadres, Pondok Ranggon Village Health Center, Cipayung District Health Center and Pondok Ranggon Village and Cipayung District. The result of this activity is an increase in partner empowerment through increased knowledge (Post Test Results Increase compared to Pre Test) namely those whose knowledge is good from 95% to 98% after counseling and increasing partner skills (Cross-program collaboration, evidenced by the active involvement of community elements (Village government, RW, cadres, youth organizations and religious leaders.) With the increase in knowledge of mothers and children under five, it is hoped that the role of cooperation with cross-sectors will be increased so that the sustainability of the program can be well maintained. Keywords: Knowledge, Mother, Children Under Five, Stunting

Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Tentang Stunting Melalui Pendidikan Holistik Berbasis Kesehatan

“…Pandemi Covid-19 sudah menyebabkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan sehari hari, bahkan terhadap status gizi (Mulyaningrum et al, 2021) Kondisi tersebut menuntut adanya promosi dan pendidikan kesehatan yang harus tetap dilaksanakan dengan pendekatan berbeda. Menurut hasil penelitian (Sulistyowati et al, 2022) pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, di mana tingkat pengetahuan yang baik pula dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap hal lain yang dapat membahayakan. Pendidikan akan membantu terbentuknya tindakan seseorang secara besar dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimilikinya.…”

“…Begitu pun dengan hasil penelitian Suryagustina dalam (Sulistyowati et al, 2022) bahwa edukasi kesehatan memiliki pengaruh terhadap sikap kewaspadaan ibu yang mempunyai anak Stunting Kewaspadaan merupakan sikap mental yang selalu siap menghadapi segala macam tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang akan timbul suatu saat.…”

“…Metode edukasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran ibu, sehingga diharapkan ibu balita dapat menerapkan upaya edukasi dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah dampak tertular Covid-19 pada anak stunting. Penelitian (Sulistyowati et al, 2022) menyebutkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu balita dengan stunting melalui penyuluhan dan kerja sama program dengan anggota masyarakat Sedangkan tantangannya ialah setiap orang tua pasti memiliki model pengasuhan tersendiri (Yuliana et al, 2020).…”

Perancangan Aplikasi Android untuk Perhitungan Nutrisi Makanan Pencegah Stunting dengan Metode CNN di Jakarta

“…Salah satu upaya penurunan angka stunting juga dilakukan pada kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan pengetahuan mengenai pentingnya stunting pada ibu hamil, dengan pendekatan pada kegiatan rutin tersebut diharapkan ibu hamil dapat lebih peduli dan sadar terkait isu stunting [8].…”