Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam Pertolongan Pertama Gigitan Ular

Abstract

Gigitan ular berbisa merupakan kegawatdaruratan yang telah diketahui secara global, terutama terjadi pada wilayah tropis dengan pekerjaan utamanya petani, nelayan, pemburu, dan pawang ular. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pertolongan pertama gigitan ular. Responden dalam penelitian ini sejumlah 40 orang diambil dengan tekhnik Purpossive Sampling. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini, pengetahuan dan kemampuan masyarakat meningkat dengan hasil uji analisa dengan wilcoxon didapatkan P value 0,002 < 0,05, bahwa pemberian metode small grup discussion dan demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada kegawatan gigitan ular. Small group discussion dan demonstrasi pertolongan pertama gigitan ular hendaknya dapat diaplikasikan di desa-desa lainnya sebagai program edukasi dan pelatihan peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama gigitan ular agar mampu mencegah terjadinya keparahan korban sebelum di bawa ke rumah sakit.

Management of Snake Bites in the Agricultural Sector

“…Still, after being given training, the majority of respondents, namely 78%, demonstrated good knowledge behavior in handling snakebite wounds. This is also supported by research (Rachmania & Ludyanti, 2022); the ability of farmers to first aid for snake bites before being given counseling shows results of 52.5% in the less category, and the ability of the community after being given health education shows results for almost all respondents (87.5%) is in the good category.…”

“…This is supported by another journal, which states that based on their age, farmers are adults with a median age of 40; the majority are male, have worked as farmers for 12 years, and have a high school education background (Yunanto et al, 2022). However, another study that took respondents from farming communities found respondents aged 25-35 years, with the majority having no school education (Rachmania & Ludyanti, 2022).…”

“…Venomous snake bites often occur in tropical areas where the main occupations are farmers, fishermen, hunters, and snake charmers. The Indonesian population is a group that is at high risk of being bitten by snakes because most of them work in the agricultural and plantation sectors (Rachmania & Ludyanti, 2022).…”

Simulasi Tindakan Penanganan Kegawatan Gigitan Ular Dan Rabies

“…Gigitan hewan yang memiliki bisa baik ular maupun hewan yang mentransmisikan virus rabies adalah kasus yang umum dan banyak terjadi di masyarakat terutama masyarakat dengan lingkungan yang banyak ular dan pembawa virus rabies seperti anjing, kucing dan hewan liar lainnya (Muthmainnah, 2020;Rachmania and Ludyanti, 2022). Gigitan ular dan hewan rabies bisa berbahaya sekali karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak (Afni and Sani, 2020).…”