Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar menggunakan model discovery learning dengan pendekatan saintifik di Kelas VIII5 SMPN 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru peneliti dan seluruh siswa kelas VIII5SMPN 4 Kota Bengkulu. Variabel penelitian ini adalah model discovery learning, aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar peserta didik dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 18 (baik) dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 21 (baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 18 (baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 21 (baik). Selanjutnya persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 65,71% yang termasuk kedalam kriteria belum tuntas dan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan menjadi 82,85% dan termasuk dalam kriteria tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas VIII5SMPN 4 Kota Bengkulu.Kata kunci: model discovery learning, pendekatan saintifik , aktivitas, dan hasil belajar

E-module With Discovery Learning Model Based on Educational Games

“…were 6 students with a percentage of 35%, then discovery-based module learning could improve learning outcomes. These results are supported by[10] in their research revealed that the discovery learning model can improve student learning outcomes in Class VIII5 SMPN 4 Bengkulu City.The results of the study also found that the application of discovery-based e-modules based on educational games was proven to be effective in improving student learning outcomes. This is evidenced by the cognitive learning outcomes of students showing an increase in the average value of gain.…”

“…One of the right games in the digital era is to use technology. This is supported by several studies on the use of technology that have been proven to be effective in increasing student learning motivation including, [10,11].…”

Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Klasifikasi Awan Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

“…Model pembelajaran juga berpengaruh terhadap suatu proses pembelajaran yang dimana proses tersebut yaitu pada kegiatan belajar mengajar atau KBM. Karena adanya model pembelajaran yang beragam tersebut maka diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih kepada peserta didik dalam konsep materi pembelajaran, menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar lebih aktif, kreatif, dan inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sehingga membuat penguasaan materi peserta didik meningkat, dan peserta didik dapat mengonstruksi pengetahuannya melalui fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, salah satunya yaitu dengan model discovery learning (Novita & Jumiarni, 2018). Discovery learning adalah bentuk model pembelajaran yang di dalamnya terjadi suatu proses kegiatan, dimana peserta didik akan belajar mencari dan menemukan sendiri penjelasan maupun teori yang tidak diketahui sebelumnya, jadi pendidik hanya menyajikan suatu bahan pembelajaran yang belum final atau selesai, hal tersebut membuat peserta didik diberikan peluang kemampuan untuk mencari dan menemukan sendiri pembelajaran yang diajarkan pendidik sebelumnya dengan menggunakan teknik pendekatan berbasis pemecahan masalah.…”

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning dengan Metode Diskusi Kelompok pada Tema Perubahan Sosial Budaya di Kelas Ix.G Mtsn Kota Solok

“…Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) peneliti dengan observer dapat dideskripsikan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan (Novita et al, 2018). Hal ini disebakan karena siswa sudah merasa paham dengan model pembelajaran yang diterapakan dan proses pembelajaran juga tidak berpusat pada guru saja, tetapi adanyanya interaksi yang timbal balik antara siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.…”