“…Beberapa penelitian terdahulu tentang pengembangan soal model PISA yang berfokus pada konteks budaya lokal adalah pengembangan soal matematika model PISA menggunakan konteks oleh-oleh khas banjar (Nuryenisa et al, 2022), konteks wisata Banyumas dan Cilacap (Dasaprawira, 2021), konteks batik khas Jember (Putri et al, 2022), konteks batik Jambi (Charmila et al, 2016), konteks makanan dan batik Jawa Tengah (Sabrina et al, 2019), konteks pribadi, pekerjaan, umum dan ilmiah Kalimantan Timur (Prastyo, 2020), konteks kain tapis Lampung (Putra et al, 2016), konteks masjid, batik dan makanan Lubuk Linggau (S Elly & Rosalina, 2019), konteks motif batik tulis jahe selawe (Habibi & Prahmana, 2022), konteks monumen pagoda cina Palembang (Rauf et al, 2022), konteks permainan tradisional Kepulauan Riau (Afandi et al, 2021), konteks padepokan putri tri agung Bangka Belitung (Dasaprawira et al, 2020), konteks tugu Yogyakarta (Gustiningsih & Somakim, 2021), Beragamnya konteks budaya yang digunakan menunjukkan bahwa minat peneliti cukup besar terkait pengembangan soal-soal matematika model PISA. Namun, belum banyak peneliti yang mengembangkan soal PISA berdasarkan konteks rumah adat, khususnya di Lampung.…”