2020
DOI: 10.21082/jti.v41n2.2017.159-171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Sistem Irigasi Pompa Tenaga Surya Hemat Air Dan Energi Untuk Antisipasi Perubahan Iklim Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract: Sehubungan dengan kendala keterbatasan air di lahan kering, maka diperlukan irigasi suplementer dengan memanfaatkan potensi sumberdaya air yang ada di wilayah tersebut dengan memanfaatkan beragam teknologi yang mampu mengangkat dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian. Untuk itu telah dikembangkan sistem irigasi pompa tenaga surya (SI-PTS) yang tidak tergantung pada tenaga listrik atau bahan bakar lainnya. Penggunaan energi matahari tidak memerlukan listrik, ekstra hemat energi, ramah lingku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…The results of the study [5] stated that 100% high-volume irrigation had a higher harvest weight and was significantly different from conventional irrigation. The best irrigation frequency based on total harvest weight is twice a day.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 91%
“…The results of the study [5] stated that 100% high-volume irrigation had a higher harvest weight and was significantly different from conventional irrigation. The best irrigation frequency based on total harvest weight is twice a day.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 91%
“…Lahan pertanian di Desa Umbulrejo didominasi lahan kering yang merupakan kawasan karst Kabupaten Gunungkidul, yang terdiri dari lahan sawah tadah hujan dan tegalan. Sehingga budidaya pertanian di desa Umbulrejo sangat tergantung pada curah hujan [7]. Untuk meningkatkan produksi pertanian pada musim kemarau, beberapa petani memanfaatkan air dari sumur gali, tapi dengan luasan lahan yang sangat terbatas.…”
Section: B Lahan Pertanianunclassified
“…Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi telah mengembangkan sistem irigasi tetes menggunakan radiasi surya pada lahan kering (Balitklimat 2017). Rejekiningrum and Kartiwa (2017) melaporkan teknologi sistem irigasi tetes dengan radiasi surya telah dikembangkan di Playen, Gunung Kidul, dan Bantul Yogyakarta. Penggunaan teknologi radiasi surya ini dapat menghemat pengeluaran untuk irigasi, lebih ramah lingkungan dan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca.…”
Section: Pengembangan Teknologi Irigasiunclassified