2018
DOI: 10.25105/mraai.v18i2.3096
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Sukuk Ritel Pemerintah Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah

Abstract: <p><em>This research aims </em><em>at</em><em> </em><em>investigating </em><em>fa</em><em>c</em><em>tors </em><em>that influence </em><em>third parties funds (TPF) of Indonesian Islamic banks</em><em> </em><em>during the issuance of government retail sukuk 2012-2015.</em><em> </em><em>Data are taken from quarterly s</em><em>tatistical reports of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

2
8
0
9

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(19 citation statements)
references
References 0 publications
2
8
0
9
Order By: Relevance
“…State Sharia Securities or SBSN issued by the government by means of bookbuilding , this series began to be issued in 2009 under the names SR-01 to SR-11 in 2019, where they can be traded with fixed yields. The issuance of this retail sukuk uses the Ijarah Sale and Lease Back contract using state-owned goods (BMN) as the underlying, then the use of another contract is Ijarah Asset to be Leased using state-owned goods and projects ordered by the government as the underlying (Yaya & Sofiyana, 2018). Following are some of the developments in retail sukuk in Indonesia.…”
Section: Retail Sukuk (Sr)mentioning
confidence: 99%
“…State Sharia Securities or SBSN issued by the government by means of bookbuilding , this series began to be issued in 2009 under the names SR-01 to SR-11 in 2019, where they can be traded with fixed yields. The issuance of this retail sukuk uses the Ijarah Sale and Lease Back contract using state-owned goods (BMN) as the underlying, then the use of another contract is Ijarah Asset to be Leased using state-owned goods and projects ordered by the government as the underlying (Yaya & Sofiyana, 2018). Following are some of the developments in retail sukuk in Indonesia.…”
Section: Retail Sukuk (Sr)mentioning
confidence: 99%
“…Selanjutnya, (Smaoui dan Ghouma, 2020) meneliti tentang pengaruh sukuk market terhadap capital ratio pada Bank Syariah periode 2005-2014, hasilnya menunjukkan bahwa sukuk memiliki pengaruh negatif terhadap rasio modal bank syariah. Adapun penelitian yang spesifik membahas hubungan antara sukuk ritel dengan penghimpunan DPK pada bank syariah di Indonesiabarudilakukan oleh (Yaya dan Sofiyana, 2018)dengan menggunakan faktor internal (Ukuran perusahaan, jumlah kantor,tingkat bagi hasil) dan faktor eksternal (Sukuk ritel, Inflasi dan Bi rate) sebagai variabel bebasnya. Namun, Penelitian tersebut menggunakan data sampel pada periode yang relatif singkat yaitu tahun 2012 -2015 secara kuartal dan hanya menggunakan data bank umum syariah saja.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil regresi linear menunjukkan hasil yang sama dengan nilai koefisien -0.849 dan Prob adalah 0.000yang artinya setiap kenaikan nilai sukuk ritel sebesar 1% maka akan menurunkan nilai DPK pada bank syariah sebesar 0.849% dengan syarat ceteris paribus sehingga hipotesis 1 diterima. Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Smaoui et al, 2017)yang menyatakan bahwa penerbitan sukuk merupakan rival dan subtitusi bagi produk perbankan syariah artinya semakin banyak sukuk yang di issuancetermasuk didalamnya sukuk ritel maka akan berdampak pada terjadinya penurunan penetrasi produk perbankan syariah yang pada akhirnya akan memperkecil market sharenya atau dalam konteks DPK nilainya akan mengalami penurunan Hal tersebut juga memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan (Yaya dan Sofiyana, 2018)yang menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ritel merupakan ancaman bagi pertumbuhan DPK pada bank syariah di Indonesia karena memiliki captive market yang sama serta dikarenakan karakteristik suku ritel yang memiliki keunggulan dibanding produk DPK Bank Syariah seperti rata-rata imbalan yang lebih tinggi, lebih aman karena dijamin oleh negara sehingga resiko lebih kecil. Disisi lain, mayoritas tipe nasabah bank baik bank syariah maupun bank konvensional secara umum adalah nasabah yang rasional, artinya nilai imbalan atau tingkat bagi hasil menjadi perhatian utama nasabah dalam menyimpan atau mengivestasikan dananya (Demiralph, 2015) sehingga tidaklah mengherankan jika banyak nasabah bank syariah akan beralih untuk menginvestasikan dana yang dimiliki pada sukuk ritelkarena menawarkan hasil yang lebih baik Pada hipotesis 2 peneliti menduga ROA yang merepresentasikan tingkat probabilitas memiliki pengaruh Positif dan signifikan terhadap penghimpunan DPK pada Bank Syariah.…”
Section: Interpretasi Model(hasil Uji T Dan Uji F)unclassified
“…The increase in sukuk investment is not only from the aspect of religiosity but also from people's knowledge of the characteristics of sukuk (Duqi & Al-Tamimi, 2019;Warsame & Ireri, 2016). Yaya & Sofiyana (2018) argues that the nature of investors can be divided into two, namely loyalists (holding sharia principles to always avoid usury) and non-loyalists (profit-oriented). Competitive rate and risk-free funding are some of the specific features of sukuk, while economic growth and large population are some of the key success factors (Sukmana, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Third, identifying the level of sukuk demand can provide an idea of the extent to which this product has attracted the attention of potential investors. Not all Muslim investors only consider the sharia side as there are still many of them who also see the benefits or profits that can be obtained from buying this investment (Warsame & Ireri, 2016;Yaya & Sofiyana, 2018). A high level of demand indicates that product specifications have met the desires of potential investors.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%