2017
DOI: 10.15578/jppi.3.4.1997.57-61
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH pH AIR TERHADAP SINTASAN LARVA KEPITING BAKAU (Scylla serrato)

Abstract: Rendahnya sintasan larva dalam usaha pembenihan kepiting bakau dapat disebabkan oleh terjadinya serangan jamur. Infeksi jamur dapat dicegah dengan adanya pH tinggi pada air media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan pH air media terhadap sintasan larva kepiting bakau pada masa-stadia zoea.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…), sedangkan perairan dengan kisaran pH 7,50 -9 di kategorikan sangat baik untuk pertumbuhan kepiting bakau (Christensen et al, 2005;Romano and Zeng, 2007;Shelley and Lovatelli, 2011). Yunus et al (1997) menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium, tingkat pH berperan terhadap sintasan larva kepiting bakau Scylla serrata, tingkat sintasan paling tinggi tedapat pada kisaran pH 9,1-9,5. Dengan demikian kandungan pH perairan mangrove Teluk Bintan mendukung pertumbuhan kepiting bakau baik pada tahap juvenil, muda maupun dewasa, tetapi kurang optimal bagi perkembangan pada tahap larva.…”
Section: Ph Air Dan Substratunclassified
“…), sedangkan perairan dengan kisaran pH 7,50 -9 di kategorikan sangat baik untuk pertumbuhan kepiting bakau (Christensen et al, 2005;Romano and Zeng, 2007;Shelley and Lovatelli, 2011). Yunus et al (1997) menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium, tingkat pH berperan terhadap sintasan larva kepiting bakau Scylla serrata, tingkat sintasan paling tinggi tedapat pada kisaran pH 9,1-9,5. Dengan demikian kandungan pH perairan mangrove Teluk Bintan mendukung pertumbuhan kepiting bakau baik pada tahap juvenil, muda maupun dewasa, tetapi kurang optimal bagi perkembangan pada tahap larva.…”
Section: Ph Air Dan Substratunclassified
“…To minimize an overexploitation, the mangrove crab culture in the brackishwater pond where the seed from hatchery could be developed. Earlier research on mangrove crab seed production was reported in some countries such as Taiwan (Chen and Cheng, 1985); Phillipphina (Quinitio et al, 2001); Japan (Hamasaki et al, 2002), Malaysia (Anuar et al, 2011) and Indonesia (Yunus et al, 1997).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%