PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa) DALAM PENGENCER TRIS - KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI BALI PADA PENYIMPANAN IN VITRO (The effect of additional onion (Allium cepa) extract in tris - egg yolk extender on the sperm...

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding onion extract (OE) to Tris-egg yolk (T-EY) diluent on the quality of bali bulls spermatozoa. The semen of three bali bulls aged 3-4 years were collected twice a week using the artificial vaginal method. Semen with good quality, motility 79%, viability 84.63%, abnormality 2.93% diluted with T-EY diluent with the addition of OE: T0: 0%; T1 1%; T2: 2%; T3: 3%; T4: 4%; and T5: 5%. The diluted semen was preserved in a refrigerator at 3-5 °C and evaluated for the quality of the spermatozoa every 24 hours. The results showed that the addition of OE in T-EY diluent had a positive effect on the quality of bali bulls spermatozoa. The addition 3% of OE (T3) in T-EY diluent resulted in higher spermatozoa quality (P <0.05) than the other treatments, namely motility 42.01%, viability 48.74%, and abnormalities 4.13% on the sixth day of preservation. It was concluded that the addition of onion extract in Tris - egg yolk diluents could improve the quality of bali bulls spermatozoa, with the best level of onion extract being 3%.

Penambahan Filtrat Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa) dalam Pengencer Tris Kuning Telur pada Semen Beku Kambing Kaligesing

“…Keberhasilan IB tercapai jika penunjang kehidupan spermatozoa dapat dipenuhi secara optimal. Kualitas semen pejantan dapat dipertahankan melalui proses pengenceran yang mengandung bahan-bahan yang menunjang kehidupan spermatozoa dalam lingkungan in vitro (Djita et al, 2021). Pengencer berfungsi untuk memperbanyak volume serta mempertahan kualitas spermatozoa yang ditunjang oleh bahan penyusun dalam larutan pengencer (Ramadhan et al, 2023).…”

“…Dipertegas oleh Kusumawati (2022) bahwa kondisi hipertonik dapat menyebabkan osmolalitas konsentrasi K + dalam media aktivasi menekan motilitas spermatozoa. Blegur et al (2020) dan Djita et al (2021) menyatakan bahwa tingginya spermatozoa yang mati dapat menjadi toksik bagi spermatozoa yang masih hidup serta peningkatan konsentrasi asam laktat pada seminal plasma sehingga derajat keasaman (pH) meningkat dapat menyebabkan kematian pada spermatozoa. Nahak et al (2022) menambahkan bahwa peningkatan pH yang terjadi dalam media pengencer dapat menurunkan motilitas spermatozoa.…”