“…Elemen-elemen visual yang ada di koridor tersebut dapat menciptakan karakter visual kawasan. Karakter visual merupakan karakter yang terbentuk secara fisik dari pandangan visual dan dapat dilihat oleh indra penglihatan yang mempunyai unit visual secara menerus dan serasi ( (Puspitasari, Pandelaki, & Setioko, 2013); (Fikroh, Handajani, & Razziati, 2016); (Nugroho, Suprapti, & Rukayah, 2021); (Widiantara, Purwanto, & Sardjono, 2017)). Elemen-elemen yang terdapat pada karakter visual berupa bentuk, warna, skala, garis, irama, tekstur, dan proporsi dan dimensi (Smardon (1986) dalam (Puspitasari, Pandelaki, & Setioko, 2013); Rubeinstein (1969) dalam (Puspitasari, Pandelaki, & Setioko, 2013); Ching (1996) dalam (Widyawati, 2021)).…”