Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Pangi (Pangium edule) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Wistar

Abstract

Luka bakar adalah bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber yang memiliki suhu tinggi seperti api, listrik, bahan kimia. Daun Pangi memiliki kandungan kimia flavonoid, alkaloid, saponin, tannin dan terpenoid yang bisa dijadikan alternatif dalam pengobatan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Pangi terhadap penyembuhan luka bakar derajat II. Desain penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan hewan coba tikus putih galur Wistar. Perlakuan dibuat 4 macam dengan masing-masing 6 pengulangan. Ekstraksi daun Pangi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 95%. Variasi perlakuan yaitu kontrol positif dengan menggunakan salep silver sulfadiazine, kontrol negatif tanpa diberikan perlakuan, ekstrak etanol daun Pangi 2,5% dan ekstrak etanol daun Pangi 5%. Luka bakar dibuat dengan menggunakan plat besi yang dipanaskan dengan api Bunsen selama 2 menit lalu ditempelkan pada punggung tikus selama 5 detik sampai terbentuk luka bakar II yang ditandai warna kemerahan dan ada gelembung berisi cairan pada luka. Pengamatan dilakukan dengan melihat dan mengukur lebar luka di hari ke-1, hari ke-2, hari ke-4 dan hari ke-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Pangi mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih galur Wistar. Ekstrak etanol daun Pangi dengan konsentrasi 5% lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 2,5%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Pangi mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka bakar pada tikus putih galur Wistar dan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu bahan aktif untuk pengobatan luka bakar.