Penerapan Model Pembelajaran ROAR (Read, Observe, Auditory, Review) Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa

Abstract

The ROAR learning model is learning that gives students the broadest opportunity to develop concepts, pre-existing ideas become new concepts. The concept is built through direct observation because during learning the teacher presents examples of reality so students will be more critical with the concepts of reality, so that in the end they are able to connect the material based on the concept of reality they are building. This integration aims to have concepts related so that the meaningfulness of learning can be achieved. This study is an experimental study with a nonequivalent control group design with a research focus on social studies subject material in junior high school 8th grade. The results of the analysis of the test analysis show that the application of the ROAR learning model has a consistent impact on students' conceptual understanding abilities. Positive responses from teachers and students to the application of the ROAR learning model as an alternative solution in supporting success in improving the ability to understand concepts that have implications for student motivation and learning achievement.

Pengaruh Model Pembelajaran Read, Observe, Auditory And Recite (ROAR) terhadap Kemampuan Tingkat Pemecahan Masalah Matematis Siswa

“…Konsep dibangun melalui pengamatan secara langsung karena selama pembelajaran guru menghadirkan contoh-contoh realita sehingga siswa akan lebih kritis dengan konsep-konsep realita. Kegiatan ini pada akhirnya diharapkan siswa mampu menghubungkan materi berdasarkan konsep realita yang sedang dibangun (Azis et al, 2019).…”

“…Melalui tahap Recite (R), guru memperjelas kembali materi yang telah dibahas dan melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan suatu pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pembelajaran melalui model ini dapat merangsang keaktifan belajar siswa, secara aktif siswa dapat mengintegrasikan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya dengan pengetahuan baru pada akhirnya memudahkan siswa untuk memahami sebuah konsep (Azis et al, 2019).…”

“…Kelima, memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan siswa dalam belajar atau menerima pelajaran karena media yang digunakan sifatnya audivisual yang dapat memperlancar proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan pemahaman konsep siswa. Keenam, siswa memiliki keterampilan dan ketangkasan dalam menyelesaikan soal karena guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling menanggapi hasil pemecahan masalah yang disampaikan oleh siswa yang lain sehingga suasana pembelajaran lebih aktif dan terarah (Azis et al, 2019).…”

Pengaruh Bahan Ajar Power Point Interaktif Dengan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatan Pemahaman Konsep Pelajaran Pkn Kelas V SD

“…Ini terlihat dari ketidak tercapaian indikator, salah satunya menyatakan ulang konsep sampai pada pengaplikasiannya. Menurut Azis et al, (2020) salah satu faktor pemicunya adalah guru yang kurang mengetahui gambaran dan objek pembelajaran serta kurangnya dalam merangsang peserta didik dengan pengembangan strategi. Tinjauan penelitian lainnya menunjukan bahwa di Indonesia pembelajaran masih didominasi dengan system kovensional khusunya pelajaran PKn, guru dijadikan sumber belajar utama sehingga system pembelajarn seperti ini dengan pola tekstual mempengaruhi peserta didik dalam memecahkan masalah dan dampaknya pengembangan kompetensi mengalami kegagalan (Suhartono, 2018); (Wulandari et al, 2022).…”

Penggunaan video pembelajaran dalam membantu pemahaman Konsep matematika siswa selama pembelajaran daring

“…Saat belajar matematika, hal yang dibutuhkan adalah pemahaman terhadap konsep materi yang dipelajari. Pemahaman konsep adalah dasar untuk melatih siswa berpikir sehingga nantinya siswa dapat menerapkannya saat akan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan konsep tersebut (Azis et al, 2020). Saat siswa tidak memahami konsep pembelajaran, maka dapat mempengaruhi keefektifan belajarnya.…”