2013
DOI: 10.12777/jati.7.3.143-150
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentuan Waktu Standar Dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada Produksi Batik Cap (Studi Kasus: Ikm Batik Saud Effendy, Laweyan)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
14

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
14
Order By: Relevance
“…Adapun persamaan yang dipergunakaan sebagai berikut (Haryono, 2015) : Pengukuran waktu kerja (Time Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. (Rinawati, 2012). Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan waktu siklus atau cycle time dari enam varian produk yang di uji.…”
Section: Dokumentasiunclassified
“…Adapun persamaan yang dipergunakaan sebagai berikut (Haryono, 2015) : Pengukuran waktu kerja (Time Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. (Rinawati, 2012). Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan waktu siklus atau cycle time dari enam varian produk yang di uji.…”
Section: Dokumentasiunclassified
“…Produktivitas pada karyawan akan berkaitan dengan penentuan metode yang tepat untuk menyelesaikan aktivitas yang dilakukan oleh pekerja (Rinawati et al, 2013). Pada awalnya, cara menentukan metode kerja bisa menggunakan waktu standar untuk acuan penentuan dari metode kerja yang optimal (Tarigan et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam era industri 4.0 ini perusahaan dituntut untuk mampu bersaing serta berkompetisi secara sehat dalam hal harga jual, kualitas produk dan pelayanan yang terbaik [4], dengan cara melakukan perbaikan yang secara terus-menerus (Continuous Improvement) [5]. Untuk mempertahankan eksistensinya, perusahaan perlu meningkatkan produktivitas serta kualitas dengan biaya proses produksi yang minimum [6]. Untuk meningkatkan produktivitas diperlukan perencanaan aktivitas proses produksi yang matang dan efisien.…”
Section: Pendahuluanunclassified