2018
DOI: 10.22373/lj.v6i1.1984
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENENTUAN SUHU DAN WAKTU OPTIMUM PENYEDUHAN BATANG TEH HIJAU (Camelia Sinensis L.) TERHADAP KANDUNGAN ANTIOKSIDAN KAFEIN, TANIN DAN KATEKIN

Abstract: Tea is one of kind drink that most be preferred and consumed the tea community around the world, even most common of the community utilized tea as a healthy drink because it contains antioxidants. Antioxidants can protect cells from damage that caused by the unstable molecules. The determination of tea temperature and optimum time were aimed to know how the influence of the caffeine content of antioxidants, tannin and chatecine. In a flood expected to contain low caffeine levels with high polyphenols.The metho… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
16

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(20 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
16
Order By: Relevance
“…Senyawa katekin yang tidak terfermentasi pada teh hijau berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah maupun menghambat serangan tidak terkendali pada membran sel, DNA, dan lemak oleh radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif (5). Katekin merupakan golongan tanin terkondensasi yang juga sering disebut polifenol karena banyaknya gugus hidroksil yang dimilikinya.Katekin teh hijau tersusun sebagian besar atas senyawa-senyawa katekin (C), epikatekin (EC), galokatekin (GC), epigalokatekin (EGC), epikatekin galat (ECG), galokatekin galat (GCG), dan epigalokatekin galat (EGCG), perbedaan dari beberapa jenis katekin dilihat dari jumlah gugus hidroksilnya (6).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Senyawa katekin yang tidak terfermentasi pada teh hijau berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah maupun menghambat serangan tidak terkendali pada membran sel, DNA, dan lemak oleh radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif (5). Katekin merupakan golongan tanin terkondensasi yang juga sering disebut polifenol karena banyaknya gugus hidroksil yang dimilikinya.Katekin teh hijau tersusun sebagian besar atas senyawa-senyawa katekin (C), epikatekin (EC), galokatekin (GC), epigalokatekin (EGC), epikatekin galat (ECG), galokatekin galat (GCG), dan epigalokatekin galat (EGCG), perbedaan dari beberapa jenis katekin dilihat dari jumlah gugus hidroksilnya (6).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tannin is a compound commonly found in leaves, stems, and fruit. Tannin compounds, including polyphenols, which have a sense of astringent [18] Table 4 shows that the tannin of crackers is 0.063 %. The tannin in the crackers comes from "Senduduk" leaves, which contains 1.25% of tannin.…”
Section: The Best Productmentioning
confidence: 99%
“…Hasil ini sejalan dengan kandungan tanin dalam teh hijau bisa mencapai 8 sampai 20% [19]. Kandungan tanin hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian kandungan tanin dari batang teh hijau menunjukkan hasil 4,78% [14]. Hasil penelitian yang dilakukan mengenai kandungan tanin masih menunjukkan lebih besar.…”
Section: ) Pengaruh Lama Waktu Dan Suhu Ekstraksi Terhadap Kandunganunclassified
“…Nilai kelarutan yang lebih kecil pada perlakuan P1 disebabkan karena suhu yang rendah sehingga kelarutan ekstrak yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Nilai kelarutan pada suhu yang terlalu rendah menyebabkan ekstrasi tidak sempurna dan kelarutannya menurun, suhu tinggi menyebabkan nilai kelarutannya menurun hal ini disebabkan karena pelarut yang digunakan terlalu panas dan secara cepat menyentuh sampel sehingga akibatnya terjadi pengerasan pada dinding sel akibatnya kelarutan dalam air menurun, tetapi kelarutan akan kembali stabil setelah waktu 10 menit [14].…”
Section: ) Pengaruh Lama Waktu Dan Suhu Ekstraksi Terhadap Kelarutanunclassified
See 1 more Smart Citation