Rendahnya hasil belajar tematik siswa sekolah dasar kususnya pada muatan bahasa Indonesia cenderung disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar tematik (muatan pelajaran Bahasa Indonesia) siswa kelas III dengan menerapkan model PBL. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus penelitian, dimana masing-masing siklus memiliki 4 tahap pelaksanaan yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas III Sekolah Dasar. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriftif, dengan menggunakan indikator keberhasilan. Hasil analisis siklus I diperoleh bahwa, hasil belajar tematik (muatan pelajaran Bahasa Indonesia) siswa masih berada di kategori rendah, dimana persentase rata- rata kelas yang diperoleh sebesar 68,1% dengan ketuntasan klasikal sebesar 51,6%. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa dalam tindakan siklus I masih terdapat kendala atau hambatan, sehingga belum mencapai keberhasilan, maka dari itu penelitian dilanjutkan ke siklus II, dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I. Pada siklus II penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar tematik (muatan pelajaran Bahasa Indonesia) siswa, dimana persentase rata- rata kelas yang diperoleh sebesar 77,6%. Setelah dikonversikan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II berada pada kriteria sedang. Persentase ketuntasan klasikal belajar siswa pada siklus II mencapai 80,6% dan telah melampaui kriteria ketuntasan belajar siswa secara klasikal minimal 70% dari seluruh siswa telah mencapai nilai ≥ 70. Simpulan yang dapat diambil dari hasil tersebut adalah penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar tematik (muatan pelajaran Bahasa Indonesia) siswa.