Penafsiran Kata Syaythan Menurut Dawam Rahardjo dalam Ensiklopedi Al-Qur’an

Abstract

Tulisan ini akan membahas mengenai M. Dawam Rahardjo dan pemikirannya terhadap tafsir Al-Qur'an serta karya Ensiklopedi Al-Qur'an Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci terutama terhadap salah satu kata kunci yaitu syaithan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kajian Pustaka. Pembahasannya dimulai dari menguak kisah hidup seorang Dawam Rahardjo, pembahasan mengenai bukunya, dan pemikiran serta pandangannya terhadap penafsiran Al-Qur'an. Terakhir, di ujung pembahasan akan diuraikan mengenai analisa penulis mengenai penafsiran kata syaithan oleh Dawam yang telah diuraikan sebelumnya.

Pemikiran Dawam Rahardjo terhadap Konsep Madinah dalam al-Qur’an

“…yang ditawarkannya seperti yang dilakukan oleh M. Samsul Hady 7 , Hayatul Islami 8 , Adnan 9 , dan Ulfa Mufinah 10 . Kedua, Kecenderungan penelitian dengan mengkaji aspek-aspek tertentu dalam buku Ensiklopedi"Al-Qur'an seperti yang dilakukan oleh Ramdaniar Eka Syirfana dan Neneng Nurhasanah 11 yang meneliti tentang bunga bank, Rino Riyaldi, dkk 12 yang meneliti tentang aspek akidah, dan Sartika Suryadinata 13 yang meneliti tentang setan. Ketiga, Kecenderungan penelitian yang menganalisis ayat-ayat tertentu seperti Firman 14 menjelaskan beberapa hal, pertama, fakta bahwa para nabi diutus ke kota-kota menunjukkan bahwa para nabi memegang tanggung jawab yang amat berat karena pada umumnya penduduk kota telah memiliki peradaban yang lebih maju, lebih berfikir kritis, serta memiliki pusat pemerintahan.…”

Konsep dan Etos Ilmu dalam Ensiklopedi Al-Qur'an Karya Dawam Rahardjo

“…Pertama, kecenderungan penelitian yang hanya membahas metode, sumber, dan keunikan dari bentuk penafsiran Dawam Rahardjo, serta paradigma dan pemikiran yang ditawarkannya seperti yang dilakukan oleh Ulfa Munifa (Munifa, 2017). Kedua, Kecenderungan penelitian dengan mengkaji aspek-aspek tertentu dalam buku Ensiklopedi"Al-Qur'an seperti yang dilakukan oleh Ramdaniar Eka Syirfana dan Neneng Nurhasanah (Syirfana, Nurhasanah, & Ibrahim, 2020) yang meneliti tentang bunga bank, Rino Riyaldi, dkk (Riyaldi, Irawan, Fariq, & Kafrawi, 2021) yang meneliti tentang aspek akidah, dan Sartika Suryadinata (Suryadinata, 2020) yang meneliti tentang setan. Ketiga, Kecenderungan penelitian yang menganalisis ayat-ayat tertentu seperti Firman (Firman, 2018) tingkatan intelektual yang berbeda-beda.…”