2018
DOI: 10.19109/alkimia.v2i1.2260
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tenggiri Sebagai Sumber Gelatin Halal Melalui Hidrolisis Larutan Asam Dengan Variasi Rasio Asam

Abstract: Gelatin diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen pada kulit, tulang, kulit jangat, dan jaringan penghubung dari tubuh binatang, yang banyak digunakan baik pada industri pangan, non pangan, maupun farmasi. Gelatin umumnya berasal dari sapi dan babi. Bahan sumber gelatin dari babi menjadi masalah di Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim, karena babi diharamkan untuk dikonsumsi, sedangkan bahan gelatin dari mamalia terutama sapi juga menimbulkan masalah lain berkaitan dengan berita penyakit sapi gila (mad … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Perendaman kulit dalam larutan NaHCO 3 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghidrolisis kolagen (Kasim, 2013). Hal ini disebabkan dalam larutan basa, serat molekul kolagen hanya mampu menghasilkan rantai ganda, sedangkan dalam larutan asam serat molekul kolagen triple α-heliks dapat berubah menjadi rantai tunggal (Rodiah et al, 2018). Agar terjadi perubahan fisik selama perendaman dalam larutan NaHCO 3 dibutuhkan waktu lebih dari 15 menit.…”
Section: Pengamatanunclassified
“…Perendaman kulit dalam larutan NaHCO 3 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghidrolisis kolagen (Kasim, 2013). Hal ini disebabkan dalam larutan basa, serat molekul kolagen hanya mampu menghasilkan rantai ganda, sedangkan dalam larutan asam serat molekul kolagen triple α-heliks dapat berubah menjadi rantai tunggal (Rodiah et al, 2018). Agar terjadi perubahan fisik selama perendaman dalam larutan NaHCO 3 dibutuhkan waktu lebih dari 15 menit.…”
Section: Pengamatanunclassified
“…Pengukuran nilai rendemen dilakukan untuk dapat mengetahui efektifitas dalam proses pengolahan gelatin. Menurut Rodiah et al (2018) bahwa pengukuran nilai rendeman didapatkan dari hasil membandingkan berat bahan gelatin yang telah kering dengan berat bahan baku yang digunakan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa asam lemah dalam mendemineralisasi bahan baku menjadi osein.…”
Section: Rendemen Gelatinunclassified
“…Gelatin merupakan suatu protein yang umumnya berasal dari hewan ternak seperti sapi dan babi. Kebutuhan akan gelatin dalam industri pangan non pangan dan obat-obatan sangat pesat, hal ini dapat dilihat pada tahun 2002 produksi gelatin dunia mencapai 270.000 ton (Rodiah et al, 2018). Pembuatan gelatin melalui beberapa proses yang salah satunya yaitu demineralisasi merupakan proses perendaman dalam larutan asam untuk melanjutkan pembengkakan tulang sehingga kolagen yang ada dalam tulang mudah keluar (Amiruddin, 2007).…”
Section: Introductionunclassified
“…Fish bones have the most calcium content from the fish body [1]. Generally, fish bones are a by-product [2] or unused waste because the texture is hard and difficult to mash. It would be better if this waste converted into a material that is useful and has economic value.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Several research has been conducted to increase the economic value of fish bone waste, for example fish bone flour [3,4], gelatin [2], and hydroxyapatite production [5][6][7][8][9][10].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%