2022
DOI: 10.22146/buletinpsikologi.67715
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peluang dan Tantangan Psikoterapi Islam

Abstract: Psikoterapi Islam merupakan salah teknik psikoterapi yang berkembang pesat saat ini, baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya. Hal ini disebabkan tingginya antusiasme para ilmuwan untuk mengembangkan psikoterapi Islam serta tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakannya. Studi ini bertujuan untuk merumuskan peluang dan tantangan psikoterapi Islam. Hal ini penting untuk membantu perkembangan psikoterapi Islam agar menjadi teknik psikoterapi yang lebih mapan. Dengan menggunakan metode kajian lit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
20

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(35 citation statements)
references
References 23 publications
0
1
0
20
Order By: Relevance
“…Transpersonal psychology itself seeks to examine and foster spiritual experiences in the context of psychology and is a bridge between psychology and the spiritual aspects of religious experience (8). Spirituality is the basic experience of humanity in relation to things such as God, the height of nature, love, purpose, and ideality (9). Human spiritual experiences can range from ordinary experiences in daily life to extraordinary human experiences such as Exceptional Human Experience (EHE), which include: 1) mystical experiences and unification; 2) psychic experiences (telepathy and clairvoyance) that are difficult to explain scientifically; 3) encounter experiences (direct confrontation or other involvement of one individual with another); 4) "normal" experiences in the form of spontaneous healing experiences, caring for others (compassion), and altruism; and other experiences such as OBE (out of body experiences), NDE (near death experiences), occult knowledge, aura, and astral travel (6).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…Transpersonal psychology itself seeks to examine and foster spiritual experiences in the context of psychology and is a bridge between psychology and the spiritual aspects of religious experience (8). Spirituality is the basic experience of humanity in relation to things such as God, the height of nature, love, purpose, and ideality (9). Human spiritual experiences can range from ordinary experiences in daily life to extraordinary human experiences such as Exceptional Human Experience (EHE), which include: 1) mystical experiences and unification; 2) psychic experiences (telepathy and clairvoyance) that are difficult to explain scientifically; 3) encounter experiences (direct confrontation or other involvement of one individual with another); 4) "normal" experiences in the form of spontaneous healing experiences, caring for others (compassion), and altruism; and other experiences such as OBE (out of body experiences), NDE (near death experiences), occult knowledge, aura, and astral travel (6).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…Di tengah situasi plural seperti Indonesia (dan juga Maluku), perilaku toleransi dapat menjadi instrumen perekat sosial untuk bersama-sama menciptakan situasi damai di masa mendatang (Madjid, 2019;Naim, 2013). Menciptakan situasi damai melalui aktualisasi perilaku toleransi ini bersifat never ending process (Saifuddin, 2022). Perilaku toleransi merupakan suatu sikap membuka pikiran dan mengaktifkan atribusi positif untuk menerima situasi yang berbeda di luar diri kita untuk bersama-sama dengan orang lain menciptakan situasi harmoni di kemudian hari (Allport & Ross, 1967;Witenberg, 2019;Naim, 2013;Hook et al, 2016;Saifuddin, 2022;Syeirazi, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menciptakan situasi damai melalui aktualisasi perilaku toleransi ini bersifat never ending process (Saifuddin, 2022). Perilaku toleransi merupakan suatu sikap membuka pikiran dan mengaktifkan atribusi positif untuk menerima situasi yang berbeda di luar diri kita untuk bersama-sama dengan orang lain menciptakan situasi harmoni di kemudian hari (Allport & Ross, 1967;Witenberg, 2019;Naim, 2013;Hook et al, 2016;Saifuddin, 2022;Syeirazi, 2020). Dalam konteks penelitian ini, salah satu contoh ekspresi perilaku toleransi dapat kita ambil dari sikap Sultan Khairun Jamil (Sultan Ternate ke-23) saat berhadapan dengan Santo Fransiscus Xaverius di masa lampau, beliau (Sultan) mengatakan kepada Santo bahwa, "agama anda dengan agama saya memiliki tujuan yang sama lantas untuk apa saya harus menggantikan agama saya menjadi agama anda" (Amal, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations