Partisipasi Civitas Akademik dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Abstract

Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Implementasi program MBKM di lingkungan program studi Pendidikan Luar Sekolah harus memiliki nilai manfaat bagi dosen, mahasiswa juga tenaga kependidikan. Berdasarkan survey di lapangan, maka penelitian ini mengarah pada pembahasan bagaimana tingkat partisipasi civitas akademik pada implementasi MBKM. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kesiapan dan kendala pelaksanaan program MBKM. Metode Penelitian ini melalui penelitian deskriptif dengan metode survey. Subjek penelitian ini Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga kependidikan Program Studi PLS. Hasil penelitian menyatakan civitas akademik telah memahami kebijakan MBKM di lingkungan program studi, tersusunnya dokumen kurikulum MBKM, program studi telah memiliki mata kuliah yang berkaitan dengan program-program MBKM, kegiatan kewirausahaan telah berjalan mendukung MBKM. Adapun kendala yang dihadapi adalah keterbatasan pendanaan, sistem informasi akademik masih belum maksimal, sumber daya manusia kurang memadai, kurangnya informasi mengenai program MBKM.

Online survey: Evaluation of Indonesian higher education curriculum

“…This shows that broadly speaking, the MBKM policy has been understood by lecturers, students, and staff. This is in line with the results of research (Fuadi & Aswita, 2021;Sintiawati et al, 2022) which states that the MBKM policy has been continuously disseminated thoroughly and can be understood by lecturers, students, and staff. The implementation of the MBKM policy needs to be prepared so that at the time of implementation it can run well.…”

“…Currently, the MBKM program has been implemented by several universities. However, to be able to implement this policy, universities must prepare themselves to be able to run this program in accordance with the characteristics of universities and their resources (Sintiawati et al, 2022;Mirici et al, 2022).…”

Kendala Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Di Perguruan Tinggi

“…dengan baik selama ini. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini (Setyawati et al, 2021;Fuadi, 2021;Sintiawati et al, 2022), tidak semua mahasiswa dan dosen di program studi atau Perguruan Tinggi yang memiliki jiwa wirausaha, sehingga minat pada kegiatan ini masih rendah. Sebenarnya di beberapa Perguruan Tinggi sudah memasukkan kewirausahaan dalam kurikulum serta pembuatan ikubator bisnis, namun belum meningkatkan jiwa wirausaha mahasiswa dan dosen.…”

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19

“…Program, (5) Kerjasama dengan perguruan tinggi lain, (6) Kerjasama dengan organisasi, industri atau dunia usaha lain, (7) Mengambil mata kuliah pada program akademik lain di universitas milik sendiri atau perguruan tinggi lain, (8) pelaksanaan praktek di industri atau bisnis, (9) Pembiayaan yang diperlukan untuk praktik atau magang mahasiswa, (10) Sistem manajemen akademik (11) Pembiayaan yang dibutuhkan untuk magang atau magang mahasiswa, (12) Pandemi Covid 19 dan (13) Persiapan personalia (Laga et al, 2021: 23). Sintiawati et al (2022) mengemukakan Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program MBKM di lingkungan kurikulum antara lain keterbatasan dana terutama dari mahasiswa, dan sistem informasi akademik untuk memfasilitasi kegiatan masih kurang memadai. kurangnya informasi terkait teknis pelaksanaan program MBKM.…”