Pondok pesantren selalu diibaratkan bengkel bagi masyarakat terdekatnya, ia selalu terpercaya dan bahkan diyakini mampu mengubah degradasi moral yang kini makin terkikis jaman. Karna itulah pondok pesantren acapkali menerima anak-anak “nakal” untuk segera disembuhkan. Hal itu adalah lumrah terjadi manakala orangtua sudah pasrah terhadap lingkungan sang anak yang terkontaminasi dengan aura negatif. Dan konon, walaupun tidak dapat dibuktikan secara ilmiyah, namun kiat-kiat pondok pesantren dalam menggembleng santri untuk terbiasa berbuat baik dapat diamati dan diobservasi. Kiat-kiat dan strategi itulah keunikannya yang membedakan ia dengan lembaga formal lainnya, memilki karismatik tersendiri. Adapun metode penetian ini yaitu jenis penelitian kualitatif deskriptif atau labrary reseach, yang mana teknik pengumpulan datanya melalui analisis literasi dan observasi dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi husus pondok pesantren dalam meningkatkan karakter nasionalis santri secara umum baik di kalanganpondok pesantren salaf maupun pondok pesantren modern. Adapun hasil enelitiannya yaitu pengaplikasian keimanan yang benar terhadap hubbul wathan, menguatkan militansi ideologi, menyusun kurikulum kotraradikalisme, mengembangkan kemandirian ummat, solidaritas antar tokoh dan menguatkan kerjasama sinergi seluruh elemen bangsa.