2019
DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1089
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Musik sebagai Media Dakwah

Abstract: ABSTRACK This paper aims to find out how Muhammadiyah views on music, how the preaching massages contained in the song Sabyan Gambus an how the Muhammadiyah Autonomous Organization’s “IMM” views about Islamic-themed songs from Sabyan Gambus. The research method uses descriptive qualitative approach, the descriptive method explains in detail the fact obtained from the field about the view of “IMM” about music in general, specifically about music as a propaganda media. The result showed that Muhammadiayah’… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Politik juga berperan dalam membentuk dan mengatur hubungan antar negara [16]. Hubungan internasional, diplomasi, dan kebijakan luar negeri merupakan bagian integral dari politik [17].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Politik juga berperan dalam membentuk dan mengatur hubungan antar negara [16]. Hubungan internasional, diplomasi, dan kebijakan luar negeri merupakan bagian integral dari politik [17].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diantaranya adalah dengan humor, kisahkisah, mengajak dialog mitra dakwah maupun menyelipkan nasyid atau musik di sela-sela dakwah seperti yang sudah diterapkan oleh beberapa pendakwah. Menurut Wulandari dan Aliyuddin, berdakwah menggunakan media kesenian termasuk nasyid merupakan kebutuhan primer yang sifatnya mendesak (Wulandari & Aliyuddin, 2019). Hal tersebut dikarenakan musik memiliki daya tarik yang memadukan nada dalam urutan dan kombinasi sehingga menghasilkan suara yang memiliki kesinambungan anatara satu dengan yang lain (Rahwan & Baharun, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan pemaparan di atas, nilai interaksi sosial di keude kupi sebagai axis mundi masyarakat Aceh diaktualisasikan melalui penciptaan karya seni musik. Musik merupakan bahasa universal yang menjadi media komunikasi antar masyarakat berbeda budaya (Wulandari, Aliyudin, & Dewi, 2019). Sejak dulu, masyarakat Aceh telah menjadikan musik sebagai media dakwah melalui syair-syair yang dinyanyikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified