2019
DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.254
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Sains

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui pembelajaran sains. Sampel penelitian adalah siswa kelas B PAUD Cikal Harapan 4 Depok Jawa Barat. Teknik pengambilan data dengan menggunakan lembar pengamatan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analitik. Peningkatan kemampuan kognitif pada anak usia dini penting dilakukan karena berdampak pada cara berpikir di kemudian hari. Pembelajaran sains memberi dampak kepada siswa untuk berpikir logis, sistematis. Berdasarkan hasl tersebut … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
17
0
38

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 48 publications
(55 citation statements)
references
References 6 publications
(6 reference statements)
0
17
0
38
Order By: Relevance
“…Seluruh lingkup aspek perkembangan kognitif maupun bahasa memiliki indikator perkembangan masing-masing yang beragam dan berbeda-beda antara satu indikator aspek dengan yang lainnya. Fardiah, Muwarni dan Dhieni menyatakan bahwa kemampuan kognitif dapat ditingkatkan dengan metode pembelajaran sains melalui bermain sensormotorik (Fardiah, Murwani dan Dhieni, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seluruh lingkup aspek perkembangan kognitif maupun bahasa memiliki indikator perkembangan masing-masing yang beragam dan berbeda-beda antara satu indikator aspek dengan yang lainnya. Fardiah, Muwarni dan Dhieni menyatakan bahwa kemampuan kognitif dapat ditingkatkan dengan metode pembelajaran sains melalui bermain sensormotorik (Fardiah, Murwani dan Dhieni, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang juga sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang anak, dengan begitu, anak akan tumbuh berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan umurnya. Perkembangan kognitif merupakan berprosesnya pusat susunan syaraf manusia secara internal ketika sedang berfikir (Fardiah, Murwani, & Dhieni, 2019). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf yang berada di pusat susunan syaraf (Nasution, Yaswinda, & Maulana, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses kegiatan belajar anak usia dini dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan kognitif. Aktivitas di dalam kegitan belajar mengajar hendaknya ditekankan kepada perkembangan struktur kognitif (Tatminingsih, 2019), melalui pemberian kepercayaan kepada anak untuk memperoleh kesempatan secara langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu dan mengandung makna (Fardiah et al, 2019). Pembelajaran yang berorientasi perkembangan kognitif perlu mendapatkan perhatian dan rangsangan serta dikembangkan secara terencana dan sistematis (Rahmatika, Hartati, & Yetti, 2019), agar anak bisa memecahkan masalah, membantu anak mengembangkan logika matematika, mengelompokkan dan mengetahui ukuran benda (Mustika & Nurwidaningsih, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan tersebut digantikan pada proses pembelajaran yang berorientasi pada aspek akademik, dengan artian bahwa kegiatan anak pada kedua lembaga tersebut lebih berfokus pada bagaimana anak belajar membaca, menulis dan berhitung dengan mengikuti metode yang diarahkan guru . Anak tidak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak (Fardiah et al, 2019). Bermain menjadi langka, asing bagi anak, bahkan terkadang menjadi reward atas perilaku dan kompetensi anak yang sesuai dengan ekspektasi gurunya.…”
Section: Pendahuluanunclassified