Menentukan Rute Terpendek Pendistribusian Bahan Bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram Menggunakan Algoritma Branch and Bound

Mursy, Abdul Azis Lalu; Kholiq, Hibban; Saptyaningtyas, Diah Ayu; Juliana, Rina; Sulisdiana, Mira; Romdhini, Mamika Ujianita

doi:10.29303/emj.v1i1.24

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, mengirimkan, menyebarkan, serta menyampaikan barang yang dipasarkannya kepada konsumen [2]. Distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memerhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, di mana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi [3].…”

Section: Abstrakunclassified

Optimasi Jalur Distribusi Pada Kopkar Pt. Ykk Ap Indonesia Dengan Metode Saving Matrix

2020

View full text Add to dashboard Cite

KOPKAR PT. YKK AP INDONESIA is one of the cooperative bodies in the Regency of Tangerang which has a rental unit, this rental unit cooperates with PT. YKK AP INDONESIA to distribute the products. However, their distribution routes are still ineffective, random, and carelessly to the detail of the distances. It affected the high-costs distribution process. A method of saving matrix used in this research to determine the distribution route to the destination market in a way that distribution route must be passed, the number of vehicles, its capacity to get shorter routes, and low-cost transportation. From the data processing and discussion, we concluded that saving matrix can reduce company expenses from 1.082,8 km to 912,9 km, it also saved the distribution costs by Rp. 71.151/day or Rp. 2.134.530/month.

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Optimasi Jalur Distribusi Pada Kopkar Pt. Ykk Ap Indonesia Dengan Metode Saving Matrix

2020

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Travelling Salesman Problem dapat dibagi menjadi dua bagian: Symmetric Traveling Salesman Problem dan Asymmetric Traveling Salesman Problem. Dalam masalah Symmetric Traveling Salesman Problem, jarak dari kota A menuju kota B sama dengan jarak dari kota B menuju kota A. Akan tetapi pada masalah Asymmetric Traveling Salesman Problem, jarak dari kota A menuju kota B tidak sama dengan jarak dari kota B menuju kota A [3].Pada penelitian ini, jenis TSP yang digunakan adalah Asymmetric Traveling Salesman Problem dimana jarak dari pelanggan A ke pelanggan B tidak sama dengan jarak dari pelanggan B ke pelanggan A. Dalam penelitian terdahulu tentang pencarian distribusi terpendek menggunakan algoritma yang ada, algoritma Branch and Bound menghasilkan rute dan waktu yang lebih optimal dibandingkan dengan algoritma yang lain [4][5][6][7]. Algoritma branch and bound menggunakan pendekatan enumerasi dengan menonaktifkan pencarian yang tidak meyakinkan.…”

unclassified

Penentuan Rute Optimal Pendistribusian Barang Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Pematangsiantar dengan Menggunakan Algoritma Branch and Bound

Girsang,

Sirait,

Sinaga

2022

JPMS

View full text Add to dashboard Cite

PT. Rajawali Nusindo Cabang Pematangsiantar adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan obat-obatan, alat kesehatan dan penjualan umum. Pada saat mendistribusikan obat-obatan ke pelanggan rumah sakit dan pelanggan apotek yang terletak di kota Pematangsiantar perusahaan kurang memperhatikan rute dan total jarak yang dilalui. Travelling Salesmen Problem diilustrasikan dengan seorang salesmen yang mengantar barang ke berbagai tempat hanya sekali lalu kembali ke titik awal. Dalam menyelesaikan permasalahan Trvaelling Salesmen Problem salah satu algoritma pada matematika terapan yang dapat digunakan adalah algoritma branch and bound. Algoritma branch and bound berkerja dengan merepresentasikan matriks jarak kedalam bentuk graf lalu mereduksi baris dan kolom matriks jarak dan membentuk pohon ruang status. Total jarak tempuh yang biasa digunakan perusahaan untuk pelanggan rumah sakit adalah 18,9 Km, waktu tempuh 28,5 menit dengan biaya bahan bakar Rp. 19.000 dan pelanggan apotek 19,97 Km, waktu tempuh 30 menit dengan biaya bahan bakar Rp. 20.000 sedangkan menggunakan algoritma branch and bound diperoleh total jarak tempuh pelanggan rumah sakit sebesar 16,1 Km, waktu tempuh 24 menit dengan biaya bahan bakar Rp. 16.000dan pelanggan apotek sebesar 14,07 Km, waktu tempuh 21 menit dengan biaya bahan bakar Rp.14.000. Maka diperoleh selisih total jarak, waktu tempuh dan biaya bahan bakar berturut turut sebesar untuk pelanggan rumah sakit sebesar 2,8 Km, 5 menit, Rp.3.0000 dan pelanggan apotek sebesar 5,9 Km, 9 menit, dan Rp. 6.000. Kata Kunci : Travelling Salesmen Problem, Graf, Rute Terpendek, Algoritma Branch and Bound, Matematika

show abstract

“…Dalam menyelesaikan permasalahan metode TSP terdapat berbagai macam algoritma yang dapat digunakan diantaranya adalah Branch and Bound, Simulated Annealing, Genetic Algorithm, Ant Colony Optimization, Simple Hill Climbing, dan lainlain. algoritma Branch and Bound adalah metode yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut karena hasil yang diperoleh dalam penyelesaian optimal lebih teliti dan lebih baik dari metode lain sebab hasil optimum yang diperoleh biasanya lebih dari satu, sehingga penulis dapat menentukan hasil yang paling optimal dari hasil-hasil yang telah diperoleh (Mursy et al, 2019).…”

unclassified

Optimalisasi Rute Distribusi Menggunakan Metode Traveling Salesman Problem (Tsp) Untuk Meminimasi Biaya Distribusi

zupemungkas¹,

Handayani

2021

Eqien

View full text Add to dashboard Cite

Semakin berkembangnya perusahaan, maka perusahaan akan dihadapkan dengan semakin beragamnya tujuan pendistribusian yang dapat menyebabkan biaya distribusi membesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute distribusi teroptimal agar biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan dapat terminimasi serta untuk mengetahui faktor-faktor distribusi yang mempengaruhi pengefisiensian hasil yang diperoleh di GO Sumber Plastik. Metode traveling salesman problem dengan algoritma Branch and Bound merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penentuan rute teroptimal dengan menggunakan software WinQSB. Dalam pelaksanaanya, metode ini akan menentukan rute teroptimal dengan pengunjungan suatu titik tujuan hanya satu kali. Perusahaan memiliki 2 armada dengan jenis bahan bakar yang berbeda (pertalite dan bio solar) yang digunakan untuk 2 trip yang berbeda setiap harinya yakni trip jauh dan trip dekat kecuali hari minggu hanya terdapat 1 trip. Terdapat 2 alternatif pada hasil penelitian yaitu alternatif 1 menghasilkan pengefisiensian sebesar 7% dan alternatif 2 menghasilkan pengefisiensian sebesar 11%. Namun terdapat faktor-faktor distribusi yang dapat mempengaruhi pengefisiensian biaya distribusi. Agar hasil metode TSP dapat berjalan dengan maksimal, peneliti memberikan saran dari pakar eksternal perusahaan yang telah berpengalaman dibidangnya kepada perusahaan dalam mengatasi faktor-faktor tersebut. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu luas daerah, sarana prasarana internal, faktor cuaca, faktor kemacetan umum, dan faktor budaya.

show abstract

Menentukan Rute Terpendek Pendistribusian Bahan Bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram Menggunakan Algoritma Branch and Bound

Cited by 3 publications

References 2 publications

Optimasi Jalur Distribusi Pada Kopkar Pt. Ykk Ap Indonesia Dengan Metode Saving Matrix

Optimasi Jalur Distribusi Pada Kopkar Pt. Ykk Ap Indonesia Dengan Metode Saving Matrix

Penentuan Rute Optimal Pendistribusian Barang Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Pematangsiantar dengan Menggunakan Algoritma Branch and Bound

Optimalisasi Rute Distribusi Menggunakan Metode Traveling Salesman Problem (Tsp) Untuk Meminimasi Biaya Distribusi

Contact Info

Product

Resources

About