2021
DOI: 10.24843/eeb.2021.v10.i07.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menavigasi Bisnis Umkm Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah pilar ekonomi yang berkontribusi signifikan terhadap anggaran pemerintah daerah maupun nasional. UMKM umumnya berkaitan erat dengan pariwisata, terlebih lagi di Bali, sehingga kedua sektor mengalami penurunan signifikan selama pandemi COVID-19 bahkan hingga mengalami kebangkrutan. Penelitian kualitatif ini dilakukan untuk menelaah secara mendalam tentang strategi yang digunakan oleh UMKM agar dapat bertahan di era pandemi COVID-19. Wawancara mendalam dilakukan den… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Jumlah UMKM dengan katagori usaha buruk hingga sangat buruk meningkat signifikan dari 1% sebelum pandemi menjadi 57,8% selama masa pandemi (Utami, 2021). Faktor penyumbang memburuknya kondisi usaha UMKM antara lain: volume penjualan langsung menurun drastis, pasokan bahan baku terhambat, kendala distribusi produk, dan kesulitan permodalan (Bahtiar, 2021;Utami, 2021) Di tengah pandemi Covid-19, pelaku UMKM yang adapatif dan inovatif tetap mampu bergeliat, terutama mereka yang bergerak di dunia digital maupun mereka yang mampu beradaptasi dengan era digital (Bahtiar, 2021;Rizhaldi & Mahyuni, 2021;Utami, 2021). Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen, terutama pada cara berinteraksi dan berbelanja, dari luring menjadi daring.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Jumlah UMKM dengan katagori usaha buruk hingga sangat buruk meningkat signifikan dari 1% sebelum pandemi menjadi 57,8% selama masa pandemi (Utami, 2021). Faktor penyumbang memburuknya kondisi usaha UMKM antara lain: volume penjualan langsung menurun drastis, pasokan bahan baku terhambat, kendala distribusi produk, dan kesulitan permodalan (Bahtiar, 2021;Utami, 2021) Di tengah pandemi Covid-19, pelaku UMKM yang adapatif dan inovatif tetap mampu bergeliat, terutama mereka yang bergerak di dunia digital maupun mereka yang mampu beradaptasi dengan era digital (Bahtiar, 2021;Rizhaldi & Mahyuni, 2021;Utami, 2021). Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen, terutama pada cara berinteraksi dan berbelanja, dari luring menjadi daring.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Perubahan perilaku konsumen ini terjadi karena pertimbangan kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan. Pelaku UMKM yang mampu membaca dan menyesuaikan usahanya dengan perubahan perilaku konsumen ini cukup mampu bertahan pada masa pandemi (Rizhaldi & Mahyuni, 2021). Secara umum, usaha yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi (Mahyuni & Setiawan, 2021;Setiawan & Mahyuni, 2020) dari mana saja serta mampu menghantarkan produk atau jasanya dengan cara-cara yang dapat meminimalisir risiko tertular Covid-19, dapat tetap bertahan dengan baik pada masa pandemi (Bahtiar, 2021;Rizhaldi & Mahyuni, 2021).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kurangnya mobilitas massa disekitar pasar tentu menghambat laju promosi yang berpengaruh kepada tingkat penjualan. Mengatasi hal tersebut, pemasaran secara online melalui media sosial merupakan langkah tepat yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha (Rizhaldi and Mahyuni 2021).…”
Section: Pendahuluan 1analisa Situasiunclassified
“…Diperlukan strategi komunikasi pemasaran digital yang efektif sehingga mampu menjawab setiap tantangan, perubahan serta untuk mempertahankan produk atau jasa dalam persaingan di dunia pemasaran digital yang mengutamakan komunikasi antara produsen dan konsumen. Terlebih lagi pada masa pandemi dimana terjadi pembatasan pergerakan manusia, pemasaran digital menjadi salah satu kunci sukses untuk dapat bertahan dan melewati masa krisis dengan baik (Rizhaldi and Mahyuni 2021). Kusuma & Sugandi (2019) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran digital merupakan penggabungan definisi komunikasi pemasaran dengan pemasaran digital, serta merupakan sebuah sarana dan proses dimana pelaku usaha, berusaha dalam menginformasikan, mempersuasi serta mengingatkan mengenai produk dan jasa yang dijual melalui media digital seperti internet dan media sosial.…”
Section: Pendahuluanunclassified