Manajemen Reproduksi Dan Pakan Untuk Meningkatkan Performans Ternak Di Desa Tugu Rejo-Kabawetan, Kepahiang Bengkulu

Dwatmadji, Dwatmadji; Suteky, Tatik; Sutrisno, Edi

doi:10.33369/dr.v15i1.4232

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Efisiensi reproduksi ternak akan tercapai jika manajemen reproduksinya baik seperti pola perkawinan yang benar, tingginya pengetahuan peternak, pemanfaatan pejantan yang baik, organ reproduksi (testis) simetris dan bagus, tidak terlalu gemuk agar pejantan mudah birahi, terampilnya inseminator dan manajemen pakan. Manajemen reproduksi dan pakan sangat berkaitan dengan performans reproduksi ternak (Dwatmadji et al, 2017). e. Manajemen kesehatan.…”

Section: Aspek Non Finansialunclassified

Untitled

Pratama,

Sosiawati,

Winahyu

2023

Fillia

View full text Add to dashboard Cite

The business feasibility aspect is an indication of the success of a business which includes nonfinancial and financial aspects. The aim of this research is to analyze the feasibility of etawa crossbreed goat natural mating service business regarding both aspects of business feasibility, so that it is useful as a source of information or reference for consideration, especially for service business actors in their business journey. The benefit of etawa crossbreed goat natural mating service business, apart from being a source of income for the entrepreneur, is also to increase the population of etawa crossbreed goat livestock. The research method used is a case study and data analysis using qualitative descriptive methods. The results of the analysis of non-financial aspects show that aspects: marketing, zoonation, socio-economics and the environment have a high feasibility response, while for legal aspects, the feasibility response is still low. The results of the analysis of the financial aspects show that the service business is worth continuing based on the Break Even Point (BEP) unit value = 60 heads (< 91 heads, as real units), BEP price = Rp. 66,394 (< Rp. 100,000, figure as real price), value R/C ratio=1.50 (>1, eligibility standard). It was concluded that the natural mating service business for etawa crossbreed goats was worth continuing, with the suggestion that the legality of the business was needed.

show abstract

Section: Aspek Non Finansialunclassified

Untitled

Pratama,

Sosiawati,

Winahyu

2023

Fillia

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Alasan masyarakat memilih bertani dan berternak adalah kondisi geografisnya yang mendukung untuk membantu perekonomian. Peternakan menjadi sektor penting dalam menciptakan kemandirian masyarakat (Dwatmadji et al, 2017;Raksun et al, 2019;Nuraini et al, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Pengolahan Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Organik Cair Dengan Pemanfaatan KOHE

Arifin

Fadly

2022

jmp

View full text Add to dashboard Cite

The majority of the people in Wonodadi Village have goat farms. The problem with goat farms that is felt by the community is the difficulty of processing goat waste. The community needs assistance to find the right solution in making efforts to process livestock waste so that it does not pollute the environment and can become a business product that is beneficial to the community. This community service aims to raise public awareness of creative living by processing animal waste into products that have economic value. The community service method is carried out with ABCD which further optimizes the potential from within and the physical assets of the environment. These potentials are agriculture and animal farms as a learning environment and environmental physical assets as learning resources. The stages in the ABCD Method are; discovery, dream, design, define, destiny, and reflection. The result of the activity is that there is an increase in the ability of goat farms as the target of activities to process goat waste into fertilizer. In conclusion, community empowerment activities through the manufacture of liquid organic fertilizer with the use of animal farms can overcome the problems faced by goat farms in processing waste which is not limited to producing fertilizer but has economic value.

show abstract

“…Peternak yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan terkait gejala estrus akan mampu melakukan deteksi birahi dari perubahan tingkah laku ternak atau perubahan pada organ reproduksi yang secara visual dapat dilihat. Deteksi birahi harus dilakukan 2 kali yakni pada pagi dan sore hari (Dwatmadji et al, 2017). Menurut Laming (2004) bahwa gejala estrus ditunjukkan oleh 60% ternak sapi pada pagi hari sedangkan 40% gejala estrus ditunjukkan pada sore hari.…”

Section: Manajemen Reproduksi Sapi Potongunclassified

Peningkatan Kapasitas Manajemen Reproduksi, Kesehatan Dan Perkandangan Melalui Penyuluhan Dan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi Di Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang

Sirat,

Santosa,

Qisthon

et al. 2022

JPFP

View full text Add to dashboard Cite

Usaha beternak sapi potong adalah salah satu mata pencaharian utama masyarakat Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta cara pemeliharaan ternak rakyat secara konvensional menjadi berbasis ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas ternak sapi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode 1) penyuluhan materi manajemen reproduksi, kesehatan dan perkandangan ternak sapi; dan 2) pemeriksaan kesehatan ternak sapi;, 3) pemeriksaan kebuntingan; dan 4) pengobatan massal ternak sapi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu 1) tingkat pengetahuan peternak pada sisi pengetahuan reproduksi sebesar 47,82% meningkat menjadi 82,60%; pada sisi kesehatan sebesar 52,17% meningkat menjadi 84,78%; dan pada sisi pengetahuan sanitasi kandang sebesar 53,14% meningkat menjadi 89,37%; 2) pemeriksaan kesehatan dan pengobatan masal ternak sapi dilakukan terhadap 87 ekor sapi yang dimiliki oleh 37 orang peternak terdiri atas 38 ekor sapi betina induk, 10 sapi betina dewasa, 32 sapi jantan, dan 7 pedet; 3) pemeriksaan kebuntingan melalui palpasi rektal yaitu 29 ekor induk didagnosa bunting dari 38 ekor betina induk yang diperiksa. Kesimpulan kegiatan pengabdian memberikan manfaat berupa peningkatan kapasitas pengetahuan peternak sapi terhadap manajemen reproduksi, kesehatan dan perkandangan serta pentingnya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kebuntingan dan pengobatan massal dalam upaya meningkatkan populasi ternak sapi yang dipelihara oleh peternak di Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

show abstract

Manajemen Reproduksi Dan Pakan Untuk Meningkatkan Performans Ternak Di Desa Tugu Rejo-Kabawetan, Kepahiang Bengkulu

Cited by 4 publications

References 0 publications

Untitled

Untitled

Pelatihan Pengolahan Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Organik Cair Dengan Pemanfaatan KOHE

Peningkatan Kapasitas Manajemen Reproduksi, Kesehatan Dan Perkandangan Melalui Penyuluhan Dan Pelayanan Kesehatan Ternak Sapi Di Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang

Contact Info

Product

Resources

About