2010
DOI: 10.21109/kesmas.v4i6.163
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar

Abstract: Anemia dikalangan remaja masih merupakan masalah kesehatan yang penting akibat pertumbuhan remaja sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi protein, zat besi, vitamin B12, dan vitamin C dengan kejadian anemia pada siswi salah satu SMP di Makassar. Penelitian ini dengan disain studi cross sectional. Sampel adalah siswi kelas I dan II yang dipilih secara purposive sampling sebanyak 50 orang. Pengumpulan data konsumsi makanan dengan formulir recall 24 jam dan pengukuran kadar Hb de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
10

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
10
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian lain menunjukan bahwa pemenuhan Vitamin B12 sebesar 60% dalam kategori kurang dan 40% responden cukup. 13,14 Berdasarkan…”
Section: Maunclassified
“…Hasil penelitian lain menunjukan bahwa pemenuhan Vitamin B12 sebesar 60% dalam kategori kurang dan 40% responden cukup. 13,14 Berdasarkan…”
Section: Maunclassified
“…16,17 Setengah cangkir kacang hijau mengandung 90 gram air, 127 kcal energi, 11 gram protein, 10 gram karbohidrat, 4 gram serat, 6 gram lemak, 131 mg kalsium, 2,25 mg besi, 54 mg magnesium, 485 mg potasium, 13 mg sodium, 0,82 mg zinc, 7 mikrogram vitamin A, 0,23 mg tiamin, 0,14 mg riboflavin, 1,13 mg niasin, 0,05 mg vitamin B6, 100 mikrogram folat, 15 mg vitamin C dan 1 mikrogram selenium. 15,25 Mengonsumsi dua cangkir kacang hijau setiap hari sama dengan mengonsumsi 83,6% vitamin B1 (tiamin), 51% vitamin B2 (riboflavin), dan 32,3% niasin dari kebutuhan normal setiap hari. 19 Secara statistik hasil penelitian ini tidak menemukan pengaruh pemberian minuman kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di Panti Asuhan.…”
Section: Hasilunclassified
“…Nilai batas ambang anemia berdasarkan ketetapan WHO untuk remaja wanita adalah 12 g/dL sedangkan untuk laki-laki 13 g/dL (Andriyani & Bambang, 2014). Anemia pada remaja putri berdampak pada menurunnya produktivitas kerja atau kemampuan akademis, dapat menganggu pertumbuhan, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit (Syatriani & Aryani, 2010). Menurut Hidayati (2008), akibat jangka panjang dari anemia pada remaja putri yaitu BBLR, prematuritas, angka kematian perinatal, dan risiko kematian martenal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengetahuan yang kurang akan zat gizi menyebabkan kurangnya kecukupan mengkonsumsi sumber makanan yang mengandung zat besi yang berakibat rendahnya kadar hemoglobin (Listiana, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syatriani & Aryani (2010) bahwa remaja putri yang mengkonsumsi zat besi kurang berisiko 276 kali lebih besar menderita anemia dengan nilai p=0,002. Konsekuensi kesehatan yang ditimbulkan akibat defisiensi zat besi bagi remaja putri meliputi kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi, dan peningkatan risiko keinatian, perkembangan fisik, gangguan kognitif yang mengakibatkan prestasi sekolah yang buruk (Masthalina et al, 2015).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified