2020
DOI: 10.33369/jgoap.v4i1.12615
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu dari aspek input, output, outcames, manfaat dan dampak? Berdasarkan diskusi, dapat disimpulkan bahwa (1) Dari input berdasarkan tiga indikator: sumber daya manusia, data dan anggaran. Dari sisi sumber daya manusia, Bapedda telah berusaha memanfaatkan dalam pemanfaatan sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah provinsi Bengkulu itu sendiri. Untuk meningkatka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Indonesia pernah mengalami penurunan, tapi masih berada di angka 24,4% dari keseluruhan jumlah balita di Indonesia yaitu 23 juta anak. Presiden Joko Widodo karena itu, menandatangani PerPres Nomor 72 Th 2021 terkait percepatan penurunan stunting yang komprehensip, holistic, terintegrasi dan berkualitas, melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara para policy maker (Lantaeda, Lengkong & Ruru, 2017) (Anggara, 2016;Pasolong, 2019). Salah satu upaya untuk melihat pelaksanaan intervensi penurunan stunting yaitu dengan mengidentifikasi alokasi sumber-sumber pembiayaan dan potensi pembiayaan dari APBN,APBD termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Desa.…”
Section: Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (B...unclassified
“…Indonesia pernah mengalami penurunan, tapi masih berada di angka 24,4% dari keseluruhan jumlah balita di Indonesia yaitu 23 juta anak. Presiden Joko Widodo karena itu, menandatangani PerPres Nomor 72 Th 2021 terkait percepatan penurunan stunting yang komprehensip, holistic, terintegrasi dan berkualitas, melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara para policy maker (Lantaeda, Lengkong & Ruru, 2017) (Anggara, 2016;Pasolong, 2019). Salah satu upaya untuk melihat pelaksanaan intervensi penurunan stunting yaitu dengan mengidentifikasi alokasi sumber-sumber pembiayaan dan potensi pembiayaan dari APBN,APBD termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Desa.…”
Section: Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (B...unclassified